
Jakarta (20/05) — Pidato Menkeu dalam rapat paripurna DPR dengan agenda Pengantar Pemerintah atas kerangka Ekonomi Makro dan Pokok – Pokok Kebijakan Fiskal 2026 memberikan rasa optimisme kondisi ekonomi negara yang sedang berjalan dan menghadapi tantangan berat 2026.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan – 1 yang bisa mencapai 4,87% mengkonfirmasi bahwa arah dan langkah ekonomi Indonesia masih mampu bersaing dan bertahan untuk menjaga ekonomi rakyat tetap berpihak kepada masyarakat kecil.
Kondisi ekonomi global yang tidak menentu karena kontraksi perang tarif yang dilakukan oleh Trump kepada 145 negara mitra dagang termasuk Indonesia harus menjadikan ekonomi kita tetap waspada. Pondasi ekonomi yang bersandar kepada konsumsi rumah tangga harus betul – betul di jaga.
“Membaca dan mencermati rencana pemerintah di tahun 2026 dengan menjadikan kedaulatan Pangan, Energi dan Ekonomi sebagai tujuan utama maka sudah tepat dan sejalan untuk menjadikan petani nelayan dan buruh sebagai aktor utamanya” papar Riyono ‘Caping’ Aleg komisi IV DPR FPKS dapil 7 Jatim
Kenapa petani nelayan sebagai aktor utamanya? Dalam halaman 6 disebutkan bahwa petani nelayan dan buruh menjadi aktor utama atau tulang punggung ekonomi nasional. Jika petani dan nelayan sejahtera maka Indonesia secara umum akan sejahtera.
“Pertumbuhan sektor pertanian yang mencapai 10,52% lebih tinggi di banding manufaktur yang baru 4,55% . Ini membuktikan bahwa petani dan nelayan menjadi kunci pergerakan ekonomi di level bawah, sebagaimana era pandemi, disaat bidang lain mencatat pertumbuhan minus maka pertanian masih tumbuh di atas 10%,” tambah Riyono.
Menyimak laporan yang ada sektor pertanian menunjukkan kinerja yang positif, langkah subsidi pupuk tepat sasaran, pembelian gabah dengan harga menguntungkan petani serta subsidi untuk petani nelayan disisi hulunya maka akan semakin mendorong tingkat kesejahteraan petani dan nelayan.
“Perhatian pemerintah kepada petani nelayan harus dikuatkan dalam komitmen anggaran dan politik kebijakan yang pro kepada mereka. Anggaran untuk petani dan nelayan harus ditingkatkan seiring semakin besarnya kontribusi mereka kepada negara. Beasiswa untuk anak petani nelayan harus disediakan lebih besar lagi, hilirisasi produk petani nelayan melalui koperasi merah putih harus diwujudkan” tutup Riyono.