
Bandung (20/05) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Izzuddin Al-Qassam Kasuba atau yang akrab disapa Al-Qassam Kasuba, menegaskan pentingnya investasi jangka panjang dalam penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata untuk wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku Utara.
Pernyataan ini disampaikan usai menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung, yang merupakan institusi vokasi unggulan di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Potensi pariwisata Indonesia Timur tidak terbantahkan. Di Maluku Utara, kita punya surga wisata bahari di Halmahera Selatan, kekayaan budaya Ternate-Tidore, destinasi selam kelas dunia seperti Guraici dan Widi, serta kekayaan kuliner khas rempah. Namun sayangnya, kita masih kekurangan SDM pariwisata yang tersertifikasi dan mampu memberikan pelayanan setara standar internasional,” ujar Al-Qassam Kasuba.
Menurut Al-Qassam, pertemuan Komisi VII dengan jajaran Kementerian Pariwisata dan Direktur Poltekpar NHI Bandung membuka peluang sinergi konkret.
Salah satunya adalah usulan pengembangan program pelatihan berbasis daerah, satellite campus, serta pembukaan jalur afirmasi beasiswa untuk wilayah 3T, seperti Ternate dan Halmahera Selatan.
“Kami ingin agar anak-anak muda di Maluku Utara bisa belajar langsung dari standar pendidikan tinggi seperti Poltekpar. Apakah lewat program hybrid, kelas kerjasama dengan SMK, atau pelatihan terakreditasi yang bisa diselenggarakan di daerah,” tegas legislator yang juga merupakan anggota Panja RUU Kepariwisataan tersebut.
Al-Qassam juga memastikan bahwa revisi UU Kepariwisataan yang sedang dibahas di DPR RI harus menjamin hak akses pendidikan vokasi pariwisata yang merata.
Ia mendorong agar dalam rancangan undang-undang tersebut, terdapat pasal afirmatif untuk pengembangan SDM pariwisata di Indonesia Timur.
“Jangan sampai pariwisata hanya berkembang di Bali dan Jawa. Kita ingin SDM pariwisata dari Maluku Utara mampu bersaing di Labuan Bajo, Mandalika, bahkan sampai ASEAN. Tapi untuk itu, negara harus hadir,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Al-Qassam Kasuba mendorong lahirnya bentuk-bentuk kerja sama konkret, seperti Pertama, Kemitraan Poltekpar Bandung dengan SMK/SMA Pariwisata di Maluku Utara.