
Jakarta (20/05) — Anggota DPR RI Fraksi PKS, Achmad Ru’yat, menerima kunjungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KBM STEI SEBI di Ruang Rapat Pleno Fraksi PKS, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (20/5).
Pertemuan ini menjadi wadah diskusi terbuka antara legislator dan mahasiswa terkait berbagai isu strategis, mulai dari legislasi, fungsi pengawasan, hingga kebijakan publik.
Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi tenaga kerja dan kesehatan, menyambut hangat kedatangan para mahasiswa serta memberikan apresiasi terhadap semangat kritis dan kepedulian mereka terhadap dinamika kebangsaan.
“Kami di parlemen memerlukan mitra dari kalangan intelektual muda seperti adik-adik mahasiswa. Jangan lelah mencintai bangsa ini, karena perubahan selalu dimulai dari idealisme yang diperjuangkan,” ujar Ru’yat.
Dalam sesi diskusi, Achmad Ru’yat menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap peran strategis DPR, baik dalam membuat undang-undang, menyusun anggaran, maupun mengawasi jalannya pemerintahan. Ia juga memaparkan bahwa Fraksi PKS berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat dalam setiap keputusan politik yang diambil.
Terkait kebijakan kesehatan, Achmad Ru’yat menyoroti pentingnya evaluasi terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya, sistem JKN melalui BPJS Kesehatan masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal ketersediaan pelayanan dan keadilan pembiayaan.
“Fraksi PKS mendorong agar ke depan pelayanan kesehatan tidak hanya fokus pada kuratif, tapi juga preventif dan promotif. Kami ingin rakyat tidak dibebani iuran yang memberatkan, sementara kualitas layanan tetap meningkat,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, dalam pengawasan terhadap pemerintah, Fraksi PKS secara konsisten menyuarakan perlunya perbaikan tata kelola jaminan kesehatan agar lebih berpihak pada masyarakat kelas bawah dan rentan.
Pertemuan ini ditutup dengan harapan dari Achmad Ru’yat agar mahasiswa terus memperdalam literasi politik dan kebijakan publik serta mengambil peran aktif sebagai agen perubahan.
“Negara ini tidak akan maju hanya oleh elite politik, tetapi oleh gerakan kolektif rakyat yang sadar, termasuk dari kampus. Jangan pernah takut bersuara, selama itu untuk kebaikan umat dan bangsa,” pungkasnya.