Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Habib Idrus Apresiasi TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Senilai Rp.7 Triliun

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (17/05) — Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Idrus Salim Aljufri, menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkotika seberat 1.905 kilogram oleh kapal ikan berbendera Thailand di perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, Rabu (14/5).

Dalam operasi ini, TNI AL berhasil menyita 1,2 ton kokain dan 705 kilogram sabu senilai total sekitar Rp.7 triliun.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme dan kewaspadaan prajurit TNI AL, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa institusi pertahanan negara berada di garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan masa depan generasi bangsa dari ancaman narkotika.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI AL, khususnya yang bertugas di Lanal Tanjung Balai Karimun. Ini bukan sekadar penggagalan penyelundupan, ini adalah penyelamatan masa depan anak-anak kita dari kehancuran yang dibawa narkoba,” ujar Habib Idrus dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/05).

Ia juga menegaskan bahwa penyelundupan narkoba lintas negara, apalagi dalam jumlah sebesar ini, adalah bentuk agresi non-militer terhadap kedaulatan bangsa yang harus ditanggapi serius oleh seluruh elemen negara.

“Bayangkan, jika narkoba sebanyak ini berhasil masuk ke pasar gelap Indonesia, bisa menghancurkan jutaan jiwa dan merusak sendi-sendi sosial kita. Ini adalah bentuk perang modern yang menyasar moral dan mental bangsa,” tegasnya.

Lebih lanjut, legislator asal Banten ini mendorong pemerintah dan seluruh lembaga penegak hukum untuk mengusut tuntas jaringan internasional di balik aksi penyelundupan ini, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak-pihak dari dalam negeri.

“Saya mendukung penuh TNI AL, BNN, Polri, dan Bea Cukai untuk mengusut tuntas siapa dalang di balik penyelundupan ini. Jangan hanya berhenti pada ABK yang dibayar Rp14 juta. Ini jelas operasi besar yang punya jaringan kuat dan terorganisir,” tambahnya.

Habib Idrus juga mengingatkan bahwa ancaman narkoba adalah musuh bersama yang memerlukan sinergi lintas sektor, tidak hanya penindakan, tapi juga pencegahan melalui edukasi dan ketahanan keluarga.