Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Lindungi UMKM, Aleg Muda PKS Al-Qassam Kasuba Sambut Positif Langkah Menteri Maman Abdurrahman

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (15/05) — Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKS Dapil Maluku Utara, Izzuddin Al-Qassam Kasuba, menyambut positif langkah Menteri UMKM Maman Abdurrahman yang kian agresif mendorong optimalisasi pasar domestik, diversifikasi ekspor, klasterisasi sektor, serta pendampingan dan fasilitasi pemerintah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai respons dari kebijakan tarif yang dilakukan Donald Trump.

Menurut Al-Qassam, strategi empat pilar ini menjadi kunci agar UMKM tidak hanya bertahan di tengah gejolak ekonomi dunia, tetapi juga mampu memperluas jangkauan ke pasar internasional.

Aleg Muda itu memaparkan bahwa Indonesia dengan 275 juta jiwa menawarkan potensi pasar domestik luar biasa besar.

“Optimalisasi pasar lokal harus menjadi fondasi utama. Produk UMKM seperti kerajinan rempah dan kuliner tradisional memiliki daya tarik tinggi, asalkan diperkenalkan secara massif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, diversifikasi pasar ekspor dinilai penting untuk mereduksi risiko atas perubahan kebijakan tarif negara mitra dagang.

“Ketergantungan pada satu tujuan ekspor membuat UMKM rentan. Kita harus merambah pasar Timur Tengah, Asia Tenggara, bahkan Amerika Selatan, agar fluktuasi di satu negara tidak melumpuhkan usaha.”

Dalam upaya menekan biaya produksi dan memperkuat daya tawar, klasterisasi sektor UMKM menjadi solusi strategis. Dengan menggabungkan para pelaku usaha dalam satu ekosistem ‘holding’, akses modal, teknologi, dan distribusi akan jauh lebih efisien.

“Akses permodalan bersama dan fasilitas pengolahan skala besar akan menurunkan biaya per unit, meningkatkan kualitas, dan mendorong volume produksi,” jelas Al-Qassam.

Ia juga mengingatkan pentingnya sertifikasi halal dan SNI agar produk UMKM bisa diterima di berbagai pasar dengan standar tinggi.

Pendampingan dan fasilitasi pemerintah, menurut Al-Qassam, harus menjangkau hingga pelosok desa. Mulai dari pelatihan manajemen usaha, digital marketing, hingga insentif fiskal bagi pelaku klaster.

Pemuda asal Maluku Utara itu optimis, dengan kolaborasi legislatif dan eksekutif yang kuat, UMKM di seluruh Indonesia akan tampil lebih tangguh, mandiri, dan mampu mengguncang pasar global.