Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Rahmat Saleh Dorong Kerja Sama Negara Islam Diperkuat untuk Dukung Palestina

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (15/05) — Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Rahmat Saleh, menghadiri pertemuan Organisasi Parlemen Negara-negara Islam (PUIC) di Ruang Paripurna DPR RI, Kamis (15/05).

‎Forum ini dihadiri 43 negara anggota OKI dan membahas penguatan pemerintahan negara Islam serta dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

‎Rahmat menekankan pentingnya solidaritas antar negara Islam, terutama dalam memperkuat institusi pemerintahan masing-masing.

‎ “Kalau institusi pemerintahannya tidak stabil, bagaimana bisa menyuarakan keadilan global, termasuk untuk Palestina?,” ujarnya.

‎Menurut Rahmat, tantangan yang dihadapi dunia Islam bukan hanya ekonomi, tapi juga tekanan politik eksternal dan krisis kemanusiaan.

‎Karena itu, penguatan parlemen sebagai alat perjuangan bersama dianggap strategis.

‎Ia juga menyerukan agar isu Palestina tidak berhenti pada pernyataan politik semata.

‎“Sudah terlalu lama kita menyuarakan Palestina tanpa tindakan konkret. Kini saatnya negara-negara Islam bersatu menekan forum internasional agar hak-hak Palestina dipulihkan,” katanya.

‎Dalam forum tersebut, beberapa negara mengusulkan pembentukan satuan kerja parlemen untuk fokus pada isu Palestina.

‎Rahmat mendukung gagasan ini dan menyatakan Indonesia harus siap berperan aktif.

‎“Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan posisi strategis untuk menjadi pelopor dalam perjuangan ini,” ujarnya.

‎Rahmat menegaskan, langkah konkret seperti kerja sama ekonomi, bantuan pendidikan, hingga dukungan infrastruktur untuk Palestina perlu diwujudkan.

‎Dia mendorong agar negara-negara Islam rutin bertukar kebijakan dan memperkuat diplomasi parlemen.

‎“Kekuatan dunia Islam terletak pada kesatuan visi dan keteguhan lembaga-lembaga strategisnya. Kalau kita solid, kita bukan hanya bisa memperkuat negeri sendiri, tapi juga menjadi benteng terakhir bagi keadilan dunia,” pungkasnya.