
Jakarta (14/05) — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Surahman Hidayat menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap semua korban akibat ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, baik korban masyarakat sipil maupun para prajurit TNI Angkatan Darat.
“Saya turut berduka atas ledakan amunisi di Garut yang memakan korban. Semoga 13 korban yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” kata Surahman.
Surahman juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan para korban dan semua keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.
“Saat ini penyebab ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat yang telah memakan korban jiwa tengah diinvestigasi TNI AD. Saya berharap investigasi dilakukan secara menyeluruh dan transparan,” ujar Surahman.
Surahman mengatakan ledakan bermula dari pemusnahan amunisi tak layak pakai merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Desa Sagara, Kecamatan cibalong, Garut, Jawa Barat. Pemusnahan amunisi tersebut dilakukan oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD.
“Investigasi secara menyeluruh diharapkan mampu mengungkap penyebab kejadian ledakan amunisi yang menyebabkan korban jiwa. Agar SOP dan sistem keamanan dalam pemusnahan amunisi tidak layak pakai lebih baik lagi dan kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari,” imbuh Surahman.
Surahman juga mengingatkan pemerintah dan pemerintah daerah untuk segera memberikan bantuan bagi keluarga korban, termasuk pemberian santunan.
“Semoga 9 korban yang teridentifikasi dapat segera diserahkan kepada keluarganya dan prosesi pemakaman para korban berjalan lancar dan 4 korban lainnya yang belum teridentifikasi segera dapat dikenali identitasnya,” pungkas Surahman.