Jakarta (13/05) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Saadiah Uluputty, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen PSDKP dalam menangkap dua kapal asing berbendera Filipina yang melakukan penangkapan ikan ilegal di Samudera Pasifik utara Papua.

Penangkapan kapal FB TWIN J-04 dan FB YANREYD-293 oleh Kapal Pengawas Hiu Macan 04 merupakan bukti nyata kesigapan dan profesionalisme aparat dalam menjaga kedaulatan laut serta keberlanjutan sumber daya perikanan Indonesia.

Menurut Saadiah, keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi bangsa, tetapi sekaligus menjadi pengingat bahwa potensi laut Indonesia masih menjadi incaran eksploitasi asing.

Modus yang digunakan para pelaku, yakni menangkap ikan di wilayah perbatasan dan segera keluar wilayah Indonesia, memperlihatkan betapa kompleksnya tantangan pengawasan laut.

Oleh karena itu, lanjut Saadiah, sudah semestinya penguatan kelembagaan dan anggaran bagi Ditjen PSDKP menjadi prioritas negara.

“Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan bukan sekadar urusan teknis, melainkan bagian dari menjaga kedaulatan nasional dan menyelamatkan potensi ekonomi yang sangat besar. Dari penangkapan ini saja, negara berhasil menghindari potensi kerugian hingga Rp50,4 miliar,” ungkapnya.

Politisi PKS ini menilai bahwa dengan panjangnya garis pantai dan luasnya wilayah laut Indonesia, kebutuhan akan armada pengawasan modern, teknologi pemantauan mutakhir, dan sumber daya manusia yang andal sangat mendesak.

“Dalam banyak rapat kerja Komisi IV DPR RI, Saya secara konsisten mendorong adanya alokasi anggaran yang lebih memadai untuk Ditjen PSDKP, termasuk peningkatan fasilitas kapal pengawas dan pelatihan petugas di lapangan. Ia menekankan bahwa penegakan hukum di laut tak boleh hanya bersifat reaktif, tetapi harus berbasis strategi jangka panjang dan didukung oleh sistem logistik serta teknologi yang kuat”, ujar Saadiah.

Sebagai wakil rakyat dari daerah kepulauan seperti Maluku, Saadiah menegaskan bahwa penangkapan kapal-kapal asing ilegal ini adalah langkah penting untuk memberi rasa keadilan bagi nelayan Indonesia.

“Mereka yang berjuang di tengah laut harus dilindungi dari ancaman kompetisi tidak sehat yang dilakukan kapal asing yang mencuri ikan tanpa izin. Negara harus hadir dengan tegas, dan itu hanya mungkin jika dukungan anggaran untuk PSDKP terus diperkuat secara nyata dan berkelanjutan,” tutup Saadiah Uluputty.