
Jakarta (13/05) — Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera dan Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI untuk Palestina Syahrul Aidi Maazat menerima Delegasi Leagues of Parliamentarians for Al-Quds (LP4Q).
Pertemuan tersebut digelar di sela-sela kegiatan Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang berlangsung di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, dua poin penting menjadi fokus diskusi. Pertama, upaya merumuskan roadmap yang jelas menuju kemerdekaan Palestina dengan mendorong keterlibatan negara-negara besar dunia seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia.
Kedua, penguatan struktur kelembagaan Leagues of Parliamentarians for Al-Quds di tingkat regional.
Usai pertemuan ini, Leagues of Parliamentarians for Al-Quds (LP4Q) memberikan plakat cinderamata berupa ranting daun zaitun.
Ranting daun zaitun ini ternyata sering menjadi simbol Palestina, terutama dalam konteks perlawanan dan identitas budaya. Pohon zaitun memiliki peran penting dalam kehidupan, budaya, dan sejarah masyarakat Palestina.
Mardani pun sempat menyoroti pemberian cinderamata ini yang disebutnya sangat menginspirasi karena melambangkan semangat perjuangan rakyat Palestina.
”Dan hadiah ini sangat menginspirasi kami, karena kita memiliki semangat palestina yang dilambangkan dengan bunga olive oil. Olive oil merepresentasikan kedamaian, dan kedamaian Palestina merupakan hak bagi saudara-saudara kita di Palestina, untuk memiliki kemerdekaan. InsyaAllah Indonesia akan terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina,” kata Politisi Fraksi PKS ini.
Dilansir dari berbagai sumber, perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali wilayahnya setelah peristiwa Nakba 1948 memunculkan pohon zaitun sebagai simbol nasionalisme dan keterikatan terhadap tanah airnya.
Pohon zaitun sebagai simbol perjuangan rakyat Palestina muncul dalam lagu-lagu, cerita rakyat, dan literatur sejak akhir 1970-an, sebagai respons terhadap gerakan Zionis Israel yang menyangkal eksistensi bangsa Palestina.
Ada beberapa alasan rakyat Palestina memilih pohon zaitun sebagai simbol kebangsaan.
Pertama, pohon ini tersebar luas di wilayah Palestina, Kedua, pohon zaitun yang sudah ada sejak zaman dahulu di Palestina menjadi saksi atas eksistensi orang-orang Palestina yang juga sudah ada sejak lama.
Orang-orang Palestina terhubung dengan kehidupan generasi-generasi sebelumnya dalam silsilah keluarga mereka ketika pohon zaitun diwariskan secara turun-temurun.
Ketiga, pohon-pohon zaitun juga menciptakan interaksi Sosial yang berkaitan dengan perawatan, panen maupun perayaannya.