Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Bertemu Sekjen Persatuan Pramuka Muslim Dunia, HNW Dukung Suksesnya Jambore Pramuka Muslim se-Dunia

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (09/05) — Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menerima kunjungan kehormatan Zuhair Hussein Ghanim Sekretaris Jenderal World Moslem Scout (Asosiasi Pramuka Muslim se Dunia), dan yang juga Sekretaris Jendral Interreligious Youth Solidarity.

Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara 3 Kompleks parlemen Jakarta, Kamis (08/05/2025).

Dalam kunjungannya, Zuhair Hussein Ghanim didampingi pimpinan Panitia Jambore Pramuka Muslim Dunia tahun 2025. Jambore ini merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

Sementara kehadiran Zuhair Hussein Ghanim ke Indonesia, untuk melihat secara langsung persiapan penyelenggaraan Jambore tersebut, yang akan diselenggarakan di Buperta, Cibubur, September 2025.

Dalam pertemuan, itu Zuhair secara terbuka menyampaikan apresiasi atas persiapan Jambore yang menurutnya merupakan persiapan terbaik yang pernah ia temui.

“Persiapannya sudah dilaksanakan secara professional, detail dan antisipatif dan kolaboratif. Apalagi Jambore muslim Internasional, itu merupakan yang pertama dilaksanakan di dunia,” ujar Zuhair.

Karena itu, Zuhair mendukung agar kegiatan tersebut terlaksana dengan sukses dan secara berkelanjutan, baik di Indonesia maupun tempat-tempat lain.

Menurut Zuhair, Sekjen organisasi pramuka muslim se dunia yang merupakan salah satu lembaga di bawah OKI, jambore muslim memang sudah pernah terlaksana di beberapa tempat di dunia.

“Tetapi Jambore Muslim Internasional yang melibatkan pesantren dan sekolah Islam berskala internasional, baru pertama kali ini akan dilaksanakan di Indonesia oleh gerakan Pramuka dari Gontor,” ujarnya.

Karena itu, Zuhair menyatakan mendukung penuh pelaksanaan Jambore Muslim Internasional tahun 2025, dengan akan mengajak Pramuka-pramuka dari berbagai negara Moslem untuk mengikuti Jambore ini.

Juga akan kembali menyampaikan ke Sekretaris Jendral OKI ( Hussain Ibrohim Thoha) undangan dari Panitia Jambore yang pernah secara langsung disampaikan oleh HNW saat bersama Pimpinan MPR bertemu Sekjen OKI di kantornya di Jeddah, 19 Desember 2024.

Pada kesempatan itu, Zuhair memuji perkembangan Pramuka di Indonesia yang menurutnya maju sangat pesat. Bahkan jumlah anggota Pramuka Indonesia mencapai lebih 25 juta dari keseluruhan anggota Pramuka di dunia sebanyak 38 jutaan anggota, lebih dari 58% anggota Pramuka dunia, adalah Pramuka Indonesia.

Menurut Zuhair 30% pemimpin dunia memiliki latar belakang sebagai anggota Pramuka. Bahkan, ditingkat dunia juga terdapat asosiasi parlemen yang pernah menjadi aktivis Pramuka.

Karena itu Zuhair mengajak HNW untuk aktif di asosiasi itu bahkan mengusulkan kepada HNW agar di Indonesia juga dibuat asosiasi anggota parlemen yang pernah menjadi anggota Pramuka.

Menjawab komitmen dan harapan tamunya, HNW sapaan akrabnya menyampaikan apresiasi dan berharap agar dukungan dari Zuhair, tokoh asal Saudi Arabia yang juga pimpinan Asosiasi Parlemen Arab mantan aktifis Pramuka, akan benar-benar mensukseskan hajat besar Jambore Muslim se-Dunia dalam rangka peringatan 100 tahun pondok Gontor, Pesantren yang sangat dikenal aktif dalam kegiatan Pramuka, bahkan dalam skala dunia Internasional. Apalagi kegiatan ini juga didukung oleh Kwartir Nasional Pramuka.

HNW juga menyatakan setuju untuk membentuk asosiasi anggota parlemen Indonesia yang pernah aktif di dunia Pramuka.

Karena itu, HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid akan menghubungi pihak-pihak terkait untuk membentuk asosiasi anggota parlemen Indonesia yang memiliki latar belakang Pramuka.

“Apalagi karena Pramuka terbukti mampu mengembangkan sumber daya manusia baik bidang kepemimpinan, peradaban, juga kolaborasi dan komunikasi antar pihak di Indonesia maupun dengan dunia internasional,” terang HNW yang sejak di Gontor sudah aktif di gerakan Pramuka sebagai pengurus atau bahkan diutus mengikuti Jambore hingga tingkat Provinsi.

Keaktifan dalam dunia Pramuka itu oleh HNW berlanjut saat dirinya melanjutkan Pendidikan Tingginya di Universitas Islam Madinah Saudi Arabia. Salah satunya karena pernah menempa diri di Pramuka.

Sebagai alumni pondok Gontor yang kini juga diamanahkan sebagai Ketua Badan Wakaf Ponpes Gontor, Gontor adalah lembaga yang sangat peduli terhadap kegiatan kepramukaan.

Karenanya ia sangat mengapresiasi kerja keras, cerdas, tuntas nan ikhlas dari Panitia Jambore dan berharap dukungan Kwarnas dan semua pihak termasuk dari Zuhair Sekjend Persatuan Pramuka Muslim se-Dunia demi suksesnya Jambore Pramuka Muslim Dunia tahun 2025 dalam rangka peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

“Saat ini pendaftaran yang masuk sudah mencapai 13.000 peserta, dari target 15.000 peserta. Sebanyak 2000 peserta lainnya diharapkan akan dipenuhi oleh Pramuka dari negara-negara lain termasuk negara-negara anggota OKI, yang akan diusahakan oleh Zuhair. Sukses kegiatan ini nantinya, akan menjadi tambahan nama baik Indonesia, dihadapan dunia internasional, khususnya anggota Pramuka Muslim Internasional,” kata HNW.

Bagi Gontor sendiri, imbuhnya, sukses pelaksanaan Jambore Pramuka Muslim se Dunia tahun 2025, membuktikan konsistensi Gontor dengan kepramukaan nya.

“Terbukti dalam rangka peringatan 100 tahun berdirinya pun Gontor bahkan kembali membuat sejarah dengan hadirkan sunnah hasanah/tradisi baik, mengadakan Jambore Pramuka secara Internasional, yang menurut kesaksian Sekjend Persatuan Pramuka Muslim se Dunia, Zuhair Ghanim, adalah yang pertama di dunia,” ungkap HNW.

Ini, kata HNW, menegaskan bahwa Gontor selalu menekankan nilai-nilai kependidikannya dalam penyiapan SDM unggul, berbasiskan nilai-nilai kepesantrenan untuk membangun peradaban unggulan, salah satunya melalui kegiatan Pramuka.

“Pramuka adalah kegiatan yang sangat positif, bisa menjadi alternatif kreatif untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi generasi milenial/ gen Z/ generasi strawbery. Kalau mereka aktif dengan ber-Pramuka, maka akan banyak persoalan dikalangan generasi muda yang mendapatkan koreksinya. Inilah salah satu peran yang diambil Gontor, mendidik bukan hanya di dalam Pesantren tetapi melintasi batas pesantren, batas negara dan bahkan batas waktu; memasuki abad ke 2 nya, Gontor bahkan hadirkan kontribusi baru yang harumkan nama Pesantren dan bangsa Indonesia di mata dunia dengan penyelenggaraan Jambore Muslim Internasional,” pungkas HNW mengakhiri.