Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Sosialisasikan Empat Pilar, Meity Rahmatia : Jadikan Empat Pilar Basis Moral Berbangsa dan Bernegara

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Makassar (07/05) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Meity Rahmatia menghadiri Sosialisasi Empat Pilar yang digelar di Balai Aroeppala, Kota Makassar, Selasa, (06/05/2025).

Sebagian besar peserta terdiri dari para perempuan yang diketahui merupakan anggota Yayasan Jantung Sehat Cabang Sulawesi Selatan. Selain Meity, turut jadi pembicara, Kepala Balai Rehabilitasi BNN Badoka, Iman Firmansyah.

Sosialisasi kali ini mengkaji empat pilar dari perspektif kesehatan, mental dan ketahanan generasi muda terhadap serangan Narkoba.

Saat acara berlangsung, Meity menyampaikan tujuan sosialisasi dalam perspektif tersebut.

Menurutnya, empat pilar telah lama menjadi bagian tak terpisah dari kehidupan masyarakat Indonesia, dan Sulsel khususnya. Namun, nilai-nilainya perlu ditransformasikan kembali sebagai dasar moral generasi muda dalam berperilaku.

“Empat pilar ini kalau dipahami dan nilai-nilainya dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari maka nasionalisme dan wawasan kebangsaan masyarakat kita semakinĀ  kuat. Saat ini, empat pilar tidak hanya diancam oleh kekuatan dari luar. Dari dalam, empat pilar juga digerogoti oleh pelemahan mental dan kesehatan melalui Narkoba yang sekarang ini begitu massif menyerang generasi muda kita,” terangnya yang diawali dengan menjelaskan empat pilar; Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI Harga Mati.

Relevan dengan itu, Meity mengajak masyarakat Makassar, khususnya perempuan yang tergabung sebagai anggota Yayasan Jantung Sehat Indonesia Cabang Sulsel, menjadi bagian yang menjadikan empat pilar sebagai basis moral berbangsa dan bernegara.

“Ayo! Yayasan Jantung Sehat Indonesia Sulsel, sebagai elemen yang bergerak dalam kampanye hidup sehat, menjadikan empat pilar ini bagian dari kekuatan dan spirit kita dalam melawan setiap ancama yang datang dari luar, dan dalam seperti peredaran Narkoba di tengah-tengah masyarakat kita,” pungkasnya.

Sejalan dengan Meity, Kepala Balai Rehabilitasi BNN Badoka, Iman Firmansyah memaparkan potensi ancaman Narkoba terhadap mental generasi muda di Indonesia.

“Data BNN menunjukkan pada tahun 2023, jumlah pengguna Narkoba di Indonesia telah mencapai 3,3 juta orang. Mirisnya, pengguna berasal dari anak muda produktif dengan usia rata-rata 15-49 tahun. Bisa dibayangkan berapa potensi sumber daya manusia kita yang dilemahkan. Tahun 2025, angka itu bisa lebih besar,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Iman kembali mengingatkan masyarakat Sulsel, bersatu melawan pengaruh Narkoba.

“Kokohnya empat pilar dipengaruhi oleh kekuatan mental dan produktivitas sumber daya manusia kita. Kalau secara mental lemah maka bangsa dan negara kita juga tidak dapat maju bersaing dengan negara lain. Saya mengingatkan kembali di kesempatan ini, mari kita bersatu melawan ancaman Narkoba ini,” jelasnya.

Keterangan Iman tersebut mengakhiri sosialisasi empat pilar ini. Acara kemudian ditutup dengan pemberian cinderamata dari Meity ke narasumber dan peserta.