Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Ketua BKSAP DPR FPKS Mardani Ali Sera Dorong Solusi Regional bagi Pengungsi Rohingya

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (06/05) — Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyelenggarakan Rapat Tindak Lanjut Forum Group Discussion (FGD) tentang penanganan pengungsi Rohingya yang semakin mendesak dan membutuhkan penanganan bersama komunitas internasional.

FGD yang diadakan pada Senin, 5 Mei 2025 adalah tindak lanjut penyelesaian masalah pengungsi Rohingya.

Rapat Tindak Lanjut menyoroti tantangan besar yang dihadapi kawasan Asia Tenggara dalam merespons krisis kemanusiaan Rohingya, mulai dari keterbatasan kerangka kerja ASEAN, hingga kebutuhan akan perlindungan menyeluruh terhadap pengungsi di darat maupun yang masih terlantar di laut.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena, menekankan pentingnya ASEAN memiliki mekanisme perlindungan pengungsi yang terkoordinasi dan memanfaatkan instrumen internasional seperti UNCLOS untuk meningkatkan upaya search and rescue.

“ASEAN memang damai, tapi ketika krisis kemanusiaan muncul, kita tidak punya instrumen yang siap,” ujarnya.

Perwakilan BRIN, Faudzan Farhana, menyoroti pentingnya pendekatan kemanusiaan dalam menangani perpindahan paksa, serta mendorong pembentukan forum khusus di ASEAN melalui AIPA untuk membahas isu Rohingya secara lebih konkret.

Sementara itu, Senior Protection Officer UNHCR, Emily Bojovic menggarisbawahi pentingnya kejelasan prosedur tetap (SOP) bagi pemerintah daerah dalam menangani pengungsi, terutama di Aceh yang menjadi pintu masuk utama.

Ia juga mengapresiasi langkah-langkah pemerintah daerah seperti Kota Langsa dalam menangani pengungsi sejak 2015.

Angga Reynaldi mewakili Organisasi Masyarakat Sipil, SUAKA menambahkan urgensi pembentukan kerangka hukum nasional yang lebih komprehensif dalam bentuk Undang-Undang tentang Penanganan Pengungsi sebagai sebuah solusi jangka panjang.

“Kebijakan di tingkat daerah penting, tapi kita butuh kerangka hukum nasional agar penanganan tidak terfragmentasi,” ujarnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera yang mewakili Daerah Pemilihan DKI Jakarta I, Dr. Mardani Ali Sera, menekankan pentingnya BKSAP sebagai focal point Diplomasi DPR RI untuk mendorong diplomasi aktif melalui forum internasional dan kawasan, termasuk ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) untuk penyelesaian krisis Myanmar yang menjadi akar permasalahan masuknya pengungsi Rohingya serta menggalang dukungan dari negara-negara anggota ASEAN lainnya. “Sekecil apapun langkahnya, kita harus mulai,” katanya.

Rapat Tindak Lanjut ini menjadi bagian dari upaya DPR RI dalam mendorong solusi multi-pihak dan menyeluruh terhadap isu pengungsi Rohingya, termasuk kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait di level nasional seperti Kemendagri, Kemenkopolhukam, dan pemerintah daerah Aceh serta lembaga internasional.

Seperti diketahui FGD langsung dipimpin oleh Ketua BKSAP DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera dan dihadiri perwakilan dari Amnesty International Indonesia, SUAKA, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), United Nations High Commissionerfor Refugees (UNHCR), serta Wakil Ketua Ravindra Airlangga, (F-PGolkar) dan Anggota BKSAP Melly Goeslaw (F-PGerindra), Ruby Chairana Syiffadia (F-PGerindra), Andina Thresia Narang (F-PNasdem), Amelia Anggraini (F-PNasdem) dan Eva Monalisa (F-PKB).