
Jakarta (04/05) — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani menyebutkan janji-janji Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2025 sebagai komitmen yang membawa angin segar bagi perjuangan buruh Indonesia.
“Komitmen yang disampaikan Presiden Prabowo di hadapan ribuan buruh menjadi bukti bahwa isu-isu ketenagakerjaan mendapat perhatian serius dari pemerintah,” ujar Netty dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, (04/05).
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan lima janji kepada buruh, yakni percepatan pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), RUU Perampasan aset, pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh, Satgas PHK dan Penghapusan Outsourcing.
“Janji tersebut sejalan dengan semangat keadilan sosial dan perlindungan terhadap pekerja. Presiden secara khusus menyoroti pentingnya pengesahan RUU PPRT yang selama ini terus diperjuangkan oleh berbagai pihak,” katanya.
“RUU PPRT adalah bentuk kehadiran negara dalam melindungi kelompok pekerja rumah tangga yang rentan terhadap berbagai tantangan. Jika Presiden berkomitmen mendorong pengesahannya, kami di Komisi IX khususnya fraksi PKS siap mengawal,” tegas Netty.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa program-program seperti pelatihan vokasi hanya akan berdampak nyata jika diiringi dengan sistem pengawasan dan pelaksanaan yang transparan dan berpihak pada pekerja.
“Kami berharap komitmen ini tidak berhenti pada seremoni Hari Buruh saja, tetapi langsung diwujudkan dalam kebijakan konkret yang menyentuh langsung kehidupan buruh,” tutupnya.