
Jakarta (28/04) — Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, menyampaikan sambutan di acara Konsolidasi Nasional dan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) Anggota Fraksi PKS se-Indonesia dengan semangat membara.
Di hadapan 1.585 anggota DPR dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota, Jazuli menyerukan pentingnya menjaga soliditas, meningkatkan kapasitas diri, dan memperkuat sinergitas untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan membangun bangsa.
“Selamat datang para petarung tangguh. Kami bangga kepada kalian,” seru Jazuli mengawali sambutannya dengan penuh semangat.
Ia menekankan bahwa pertemuan besar ini adalah momen untuk mengokohkan barisan Fraksi PKS agar tetap kuat, solid, dan tegak lurus terhadap kepemimpinan partai.
“Kokohnya barisan akan menentukan kesuksesan perjuangan kita di parlemen. Semakin kokoh dan solid barisan kita, akan semakin banyak kita melahirkan kehebatan-kehebatan yang bisa menakjubkan seluruh rakyat Republik Indonesia,” ujarnya.
Lebih jauh, Jazuli mengingatkan seluruh anggota fraksi untuk tidak berpuas diri dengan pencapaian yang ada. Menurutnya, di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, anggota dewan dituntut untuk terus mengembangkan kapasitas, memperkaya pengetahuan, dan meningkatkan kemampuan.
“Usia boleh tua, tapi energi, kemampuan, dan kapasitas kita harus terus berkembang. Kalau kita tidak meningkatkan kapasitas kita, kita akan didadahi oleh rakyat Republik Indonesia karena kita ketinggalan zaman,” tegasnya.
Dalam membangun kekuatan politik yang efektif, Jazuli menekankan pentingnya sinergi antara fraksi pusat dan daerah. Ia menggambarkan sinergi ini seperti permainan angklung, di mana alat musik sederhana dari bambu itu menghasilkan harmoni indah berkat kerja sama yang serasi.
“Ketika irama perjuangan kita sinergi, maka akan terlihat indah. Rakyat akan tertarik,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Jazuli mengingatkan seluruh anggota bahwa mereka memiliki tugas penting sebagai penyambung lidah keberhasilan PKS kepada masyarakat.
“Semua kita adalah humas,” katanya. Ia menekankan pentingnya menyebarluaskan informasi positif tentang kinerja fraksi dan kepala daerah dari PKS, sebagai bagian dari upaya membangun citra partai di tengah masyarakat.
Di tengah perubahan politik nasional, Jazuli juga mengingatkan perubahan posisi PKS dari oposisi menjadi bagian dari koalisi pemerintahan.
“Sepuluh tahun yang lalu kita oposisi, sekarang kita sudah koalisi. Karena itu tidak ada lagi anggota fraksi yang merasa masih beroposisi,” tandasnya.
Ia menegaskan bahwa dukungan kepada pemerintah harus diberikan selama sejalan dengan kepentingan rakyat, namun tetap dilakukan dengan semangat kritis yang santun dan bijak.