
Bogor (26/04) — Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Achmad Ru’yat, kembali menegaskan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini disampaikannya saat kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Pondok Pesantren Markaz Tahfidz, Kabupaten Bogor, pada Kamis (24/4).
Dalam kegiatan yang dihadiri para santri, ustaz, dan tokoh masyarakat sekitar, Ru’yat menjelaskan bahwa Empat Pilar MPR RI – Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika – adalah penopang utama kehidupan kebangsaan yang harmonis dan berkeadaban.
“Pancasila bukan sekadar ideologi, tetapi merupakan fondasi moral bangsa Indonesia. Santri sebagai generasi penerus harus menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Ru’yat dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya memahami UUD 1945 sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia. Menurutnya, keberadaan UUD 1945 merupakan wujud komitmen bangsa terhadap sistem hukum yang adil dan berkeadilan.
“Pemahaman terhadap konstitusi menjadi penting, agar generasi muda tidak mudah terombang-ambing oleh ideologi transnasional yang bertentangan dengan jati diri bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ru’yat menyoroti semangat persatuan dalam bingkai NKRI dan pentingnya menjaga kerukunan dalam keberagaman.
Ia menyebut bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan, tetapi realitas sosial yang harus terus dirawat dan diperkuat.
“Di pondok pesantren ini, saya melihat contoh nyata bagaimana keberagaman dapat berjalan harmonis. Itulah semangat Bhinneka Tunggal Ika: berbeda-beda tetapi tetap satu,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi ini disambut antusias oleh para santri yang juga turut berdiskusi seputar tantangan kebangsaan masa kini.
Ru’yat pun mengajak seluruh peserta untuk menjadi duta-duta kebangsaan yang mampu menjaga nilai luhur bangsa di tengah arus globalisasi.