
Uzbekistan (08/04) — Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menanggapi walkout nya delegasi Israel untuk pertama kalinya dalam sesi Commite Peace and Security di IPU ke-150 di Tashkent, Uzbekistan, belum lama ini.
Menurut Mardani, dalam pertemuan tersebut pertama kali delegasi Israel Walkout kalah total di Standing Committee on Peace and Security.
“Alhamdulillah, ini luar biasa sekali perjuangannya, kita berhasil membuat delegasi Israel walkout, karena kalah total dalam membahas tentang ‘two state solutions’ untuk Palestina. Ini pertama kalinya biasanya Israel dan negara-negara barat punya kekuatan, tapi isunya semua ingin perdamaian dan negara Palestina merdeka,” ungkap Anggota Komisi II DPR RI ini.
Mardani mengaku bersyukur bahwa Indonesia termasuk negara yang paling vokal dan paling utama dalam mengangkat kemerdekaan Palestina.
“Karena kita punya hutang konstitusi kepada Palestina. Negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina. Sekarang Palestina sedang berjuang untuk merdeka dan saatnya kita dukung penuh kemerdekaan Palestina,” tegas Mardani.
Dalam pertemuan IPU yang merupakan pertemuan bilateral dengan Parlemen Uni Eropa, parlemen Turkiye dan Parlemen India, imbuh Mardani, Indonesia mendorong 3 hal.
“Pertama, percepatan penandatangan EU CEPA (biar produk Indonesia bisa masuk EU tanpa hambatan), bantu percepat gabung OECD dan penguatan nilai-nilai demokrasi dan social justice. Semua diterima dan siap ditindak lanjuti,” ungkap Mardani.
Kedua, imbuh Mardani, dengan Turkiye membahas road map Palestina Merdeka dan bantuan untuk Gaza plus hubungan bilateral yang lebih dalam.
“Ketiga, dengan India membahas kerjasama pendidikan, friendship group dan pembukaan pasar. Kesemuanya menuju satu hal. Indonesia punya sahabat yang setia dan pasar yang besar. Agar target negara maju 2045 bisa dicapai. Plus membuka kesempatan masyarakat utk keluar dan bebas belajar, berdagang dan berkunjung ke banyak negara,” tutup Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta I ini.