
Surabaya (06/04) — Suasana Idulfitri 1446 H yang seharusnya penuh suka cita dikejutkan dengan kabar duka dari wilayah Pacet, Mojokerto. Bencana longsor terjadi di jalur Pacet-Cangar, tepatnya di kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (03/04/2025) sekitar pukul 11.15 WIB.
Peristiwa ini mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. Dari hasil evakuasi korban, diketahui 7 korban meninggal merupakan warga Kabupaten Sidoarjo, dan 3 korban meninggal adalah warga Kabupaten Mojokerto.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Jawa Timur I (Surabaya–Sidoarjo), Reni Astuti menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban.
Reni menyampaikan bahwa musibah ini menjadi kabar duka di tengah momen lebaran yang semestinya diisi dengan kegembiraan dan silaturahmi.
“Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah longsor ini. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ungkap Reni.
Dalam keterangannya, Reni juga memberikan apresiasi tinggi kepada tim Basarnas, SAR, kepolisian, relawan, dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam proses evakuasi. Diketahui, seluruh korban yang tertimbun longsor telah berhasil ditemukan oleh tim gabungan pada Jumat (4/4/2025) siang.
“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Tim gabungan pencarian SAR, kepolisian, relawan, dan seluruh masyarakat yang telah turut serta membantu proses tersebut ditengah suasana lebaran ini. Atas izin Allah dan Respon cepat taktis dari tim gabungan seluruh korban telah berhasil dievakuasi”, pungkas Reni.
Politisi PKS asal Surabaya itu juga mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengambil langkah antisipatif guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Menurutnya, perlu ada upaya konkret seperti pemetaan serta penyampaian informasi titik-titik rawan longsor kepada masyarakat, khususnya menjelang musim liburan atau musim hujan.
“Ini menjadi evaluasi penting. Wilayah pegunungan dan wisata alam seperti Jalur Pacet-Cangar harus dilengkapi dengan sistem peringatan dini dan jalur evakuasi yang jelas. Jangan sampai bencana datang tanpa persiapan dan menelan korban jiwa,” ujar Reni.
Reni menutup pernyataannya dengan harapan agar tidak ada lagi peristiwa serupa yang merenggut nyawa masyarakat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem mitigasi bencana yang tangguh demi keselamatan rakyat.
“Saya dan tentu semua dari kita berdoa tidak ada lagi musibah serupa yang terjadi. Sehingga berbagai upaya preventif dan antisipatif perlu menjadi agenda Bersama yang mendapat perhatian”, tutup Reni.