Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Hadiri Pesantren Silat, Mahfudz Abdurrahman Ingatkan untuk Lestarikan Budaya Bangsa dan Perkuatan Kebersamaan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Bekasi (29/03) — Ratusan Pesilat Bekasi Raya berkumpul dalam Pesantren Silat pada Jum’at-Sabtu (28-29/03/2025) yang digelar di Kampung Ciketing, Mustikajaya, Kota Bekasi.

Pesantren Silat kembali dilaksanakan Anggota DPR RI Fraksi PKS Dapil Jabar VI Mahfudz Abdurrahman dan diikuti ratusan jawara atau pendekar silat dari berbagai padepokan perguruan silat di Kota dan Kabupaten Bekasi.

Kegiatan yang digelar di Masjid Jami Al Ikhlas Kelurahan Mustikajaya itu menampilkan sisi lain dari dunia persilatan, yaitu hubungan kebersamaan dan persaudaraan antar jawara silat dari berbagai padepokan, sanggar dan perguruan silat.

Kegiatan yang dikelola oleh Gerakan Moral Pelestari Budaya Silat Bekasi bersama IPSI Kota Bekasi ini dihadiri juga oleh Ketua IPSI Kota Bekasi yang juga Anggota DPRD Kota Bekasi, Fendaby.

Mahfudz Abdurrahman politisi PKS Dapil Kota Bekasi dan Depok, menerangkan dan mengingatkan, bahwa kata silat berasal dari kata ‘Silah’ dalam bahasa Arab, yang artinya hubungan. Seperti Silaturahmi (hubungan kasih sayang). Esensi silat itu pun menurut Mahfudz adalah hubungan.

“Dalam dunia persilatan, biasanya identik dengan gesekan. Tapi sesungguhnya silat tidak selalu bicara soal gesekan dan pertarungan tapi juga persaudaraan dan hubungan kebersamaan,” tegas Mahfudz.

Ia berharap, dengan Sanlat (Pesantren Pesilat) ini, para jawara memiliki spirit yang sama untuk membangun kebersamaan dan berlomba dalam kebaikan.

Selain itu, kegiatan Pesantren Silat sebagai simbol kecintaan terhadap budaya di tengah tantangan teknologi dan perkembangan zaman yang semakin cepat.

Menurut Mahfudz Abdurrahman, Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang bermitra dengan kementerian kebudayaan mengatakan bahwa pencak silat bisa terancam punah bila tidak dirawat dan dilestarikan.

“Harus ada political will dari masyarakat itu sendiri untuk menjaga tradisi dan budaya. Apalagi pencak silat sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan dengan baik,” tegasnya.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh para tokoh Agama seperti Ust. H. Oji, Bang Djiung tokoh muda pelestari budaya golok, dan Tokoh Muda Pemerhati Budaya Silat Safiq Fadlurahman yang juga Bendahara Umum IPSI Kota Bekasi serta para tokoh Pencak Silat Bekasi Raya.

Pesantren Silat ini juga dimaknai sebagai bentuk perwujudan gerakan moral dalam melestarikan silat budaya Bekasi.