
Ambon (14/03) — Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PKS Saadiah Uluputty menyerap aspirasi dari Dosen dan Civitas Akademik Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Maluku dalam kunjungannya ke kampus tersebut.
Dalam dialog terbuka, civitas akademika menyampaikan harapan dan kegelisahan terkait masa depan kampus yang kini berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Kami mohon kepada Ibu Saadiah sebagai wakil Maluku untuk memperjuangkan agar tidak ada penutupan penerimaan mahasiswa baru di Politeknik AUP Maluku,” ungkap salah seorang dosen dengan penuh harap.
Sivitas akademika juga menggarisbawahi bahwa lulusan Politeknik AUP Maluku telah terbukti sebagai tenaga terampil yang siap langsung diterjunkan ke lapangan. Mereka menegaskan bahwa keahlian utama yang dimiliki adalah di bidang nautika dan perikanan, sehingga sangat relevan dengan potensi besar sektor kelautan di Maluku. Selain itu, salah satu ciri khas dan prioritas utama dalam penerimaan mahasiswa di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) maupun politeknik perikanan adalah anak-anak nelayan. Keberadaan lembaga pendidikan ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh keterampilan dan pendidikan yang berorientasi langsung pada sektor kelautan dan perikanan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan di daerah.
“Kami mendengar rencana pemindahan ke Jakarta. Kami sangat keberatan, karena mayoritas mahasiswa, sekitar 90%, adalah putra-putri asli Maluku. Kami akan sangat kesulitan beradaptasi secara ekonomi maupun sosial di Jakarta,” ujar perwakilan mahasiswa yang turut menyampaikan aspirasi.
Lebih jauh lagi, para dosen dan mahasiswa berharap Politeknik AUP Maluku bisa menjadi institusi dengan skema ikatan dinas, agar lulusan memiliki jaminan langsung bekerja dan dapat secara signifikan mengurangi pengangguran di daerah.
“Maluku diproyeksikan sebagai Lumbung Ikan Nasional. Maka seharusnya SDM lokal yang memahami kondisi dan potensi wilayah menjadi prioritas utama. Kami minta dengan sungguh-sungguh agar aspirasi ini diperjuangkan hingga ke pusat, bahkan bila perlu langsung kepada Presiden,” tambah mereka.
Menanggapi aspirasi tersebut, Saadiah Uluputty menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan keberadaan Politeknik AUP Maluku di daerah asalnya.
“Saya memahami sepenuhnya aspirasi ini. Politeknik AUP Maluku memiliki peran penting dalam mendukung sektor kelautan dan perikanan nasional. Potensi besar Maluku harus didukung oleh tenaga-tenaga ahli lokal yang memang sudah siap dan memahami betul kondisi perikanan di sini,” ujar politisi PKS ini.
“Saya akan mengupayakan, akan membawa aspirasi ini ke forum DPR RI di Komisi IV serta berkoordinasi dengan pihak terkait di pusat agar Politeknik AUP Maluku tetap eksis dan bahkan lebih berkembang di masa depan,” tutup Saadiah Uluputty.