
Maluku (07/03) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Saadiah Uluputty, memberikan apresiasi positif atas pidato perdana Gubernur Maluku di hadapan DPRD Provinsi Maluku.
Dalam tanggapannya, Saadiah yang merupakan politisi Senior PKS ini menegaskan pentingnya ekonomi biru (blue economy) sebagai alternatif strategis dalam membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Anggota Komisi IV DPR ini menilai pidato Gubernur telah menunjukkan komitmen serius untuk menggali potensi sumber daya kelautan dan kemaritiman sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurutnya, pengembangan ekonomi biru—yang berbasis pada sumber daya laut yang melimpah—merupakan solusi nyata untuk menjawab tantangan kesejahteraan masyarakat di wilayah timur Indonesia.
“Indonesia Timur harus segera beralih ke paradigma ekonomi biru. Laut kita luas, potensi perikanan dan pariwisatanya sangat menjanjikan, maka ini harus kita optimalkan demi peningkatan kesejahteraan rakyat,” tegas Saadiah.
Politisi perempuan yang aktif menyuarakan isu kemaritiman ini juga menekankan bahwa kebijakan ekonomi biru tidak hanya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem maritim.
“Melalui ekonomi biru, kita tidak hanya membangun kesejahteraan rakyat, tetapi sekaligus memastikan bahwa kekayaan laut kita bisa diwariskan ke generasi berikutnya,” imbuh Anggota Banggar DPR ini.
Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung penuh kebijakan ini, sehingga cita-cita kesejahteraan Indonesia Timur melalui potensi maritim bisa segera terwujud.
“Kita semua berharap, kebangkitan ekonomi nasional yang selama ini kita cita-citakan dapat dimulai dari Indonesia Timur, dari Maluku, melalui pengembangan ekonomi biru yang berkelanjutan,” tutup Saadiah penuh optimisme.