
Jakarta (06/03) — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Slamet, menyampaikan rasa duka mendalam atas berbagai bencana yang terjadi belakangan ini, khususnya banjir yang melanda sejumlah wilayah seperti Bekasi, Bogor, dan daerah terdampak lainnya.
Ia menegaskan bahwa bencana ini harus menjadi alarm serius bagi semua pihak untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
“Atas nama pribadi Fraksi PKS, dan Komisi IV, kami turut berbelasungkawa kepada seluruh masyarakat yang terdampak bencana banjir dan bencana alam lainnya. Ini saatnya kita semua melakukan pertobatan ekologi secara nasional,” ujar Slamet dalam keterangannya pada program PKS Legislatif Report (PLR) Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (06/03).
Pertobatan ekologi yang dimaksud, kata Slamet, adalah perubahan paradigma dan tindakan nyata dalam menjaga keseimbangan alam, mengingat bahwa banyak bencana terjadi akibat kesalahan dalam pengelolaan ekologi, seperti alih fungsi lahan, deforestasi, serta lemahnya pengawasan terhadap kegiatan industri yang merusak lingkungan.
Menurutnya, langkah konkret berupa kajian ulang terhadap aturan pengelolaan lingkungan sangat diperlukan, dan pemerintah harus meninjau kembali kebijakan yang justru memperparah kerusakan ekologi.
Selain evaluasi regulasi, Slamet juga mendorong pemerintah dan masyarakat untuk mempercepat gerakan penghijauan dan penanaman ulang di daerah-daerah kritis sebagai upaya jangka panjang mencegah bencana serupa terulang kembali.