Jakarta (06/03) — Anggota Komisi X DPR RI, Gamal Albinsaid, mengusulkan agar pemain naturalisasi Timnas Indonesia mengikuti pelatihan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) sebagai bagian dari penguatan nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air.
Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja (raker) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang membahas proses naturalisasi tiga calon penggawa Timnas Indonesia: Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.
“Saya mau usul, mungkin pemain naturalisasi bisa ikut Lemhanas untuk penguatan nilai kebangsaan. Jadi, jiwa dan batinnya berjuang dengan penuh ketulusan dan cinta Tanah Air yang besar. Saya juga berharap ada efek domino,” ujar Gamal dalam raker yang digelar di Gedung Parlemen DPR RI, Senayan, Rabu (5/3/2025).
Naturalisasi Bukan Sekadar Proses Administratif
Gamal menekankan pentingnya integrasi sosial dan budaya bagi pemain naturalisasi agar mereka benar-benar menyatu dengan masyarakat Indonesia. Menurutnya, hal ini bisa mempercepat adaptasi mereka di lingkungan Timnas maupun kehidupan sehari-hari.
Ia bahkan mengutip istilah yang sering digunakan Presiden RI ke-2, Soeharto, dalam menggambarkan percepatan adaptasi.
“Terakhir, kita jangan lupa integrasi sosial dan budaya. Saya pinjam istilah Pak Harto, percepatan yang akseleratif sehingga pemain-pemain Timnas kita bisa menyatu dengan masyarakat Indonesia, termasuk Timnas lokal,” lanjutnya.
Meski demikian, Gamal tetap memberikan dukungan penuh terhadap langkah PSSI dan Kemenpora dalam memperkuat sepak bola nasional melalui program naturalisasi.
“Kami sangat mendukung berbagai upaya Kemenpora dan PSSI dalam mendukung sepak bola kita, termasuk naturalisasi tiga pemain ini. Kami berharap program ini benar-benar meningkatkan kualitas Timnas kita dengan talenta internasional,” kata Gamal.
Ia juga mengingatkan agar naturalisasi tak hanya berorientasi jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan talenta lokal dan kompetisi domestik.
“Naturalisasi ini harus bisa mengatasi kekurangan talenta lokal, meningkatkan persaingan di liga domestik, dan membawa Timnas kita ke level lebih tinggi,” jelasnya.