
Jakarta (04/03) — Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PKS, Meity Rahmatia berharap momentum ramadhan kali ini dimanfaatkan oleh penghuni Lembaga Pemasyarakatan di seluruh Indonesia meraih pribadi yang lebih baik.
Terlebih lagi, kata Meity, bagi mereka yang rencananya mendapat amnesti dari pemerintah di tahun 2025 ini.
Bagi pengusaha asal Sulsel tersebut, Allah yang Maha Pemurah menjanjikan ampunan bagi yang benar-benar bertobat.
“Bulan Ramadhan ini kesempatan banyak beribadah, memohon ampunan kepada Allah Subhana Wata’ala atas dosa atau kesalahan di masa lalu. Dan berjanji, bertobat tidak akan mengulangi perbuatan tersebut serta menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, meski sedikit terganggu dengan over kapasitas, fasilitas ibadah di dalam Lapas cukup memadai bagi kegiatan amaliah Ramadhan. Sehingga sangat mendukung terjadinya perubahan perilaku warga binaan menjadi lebih baik.
“Dalam kunjungan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) di beberapa daerah baru-baru ini, saya melihat masjid-masjid di sana sangat bersih. Juga hidup dengan banyak kegiatan pengajian dan pembinaan dari ustad-ustad Lapas yang kompeten,” tambahnya.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah narapidana di Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) yang besar. Data menunjukkan, tahun 2025 jumlah napi di Lapas mencapai 273,343. Sementara kapasitas Lapas hanya 145,716. Di Rutan terdapat 75,247 tahanan. Kapasitasnya hanya 36,999.
“Mengatasi kapasitas berlebih Lapas di tahun ini pemerintah merencanakan mengampuni sebanyak 19.337 narapidana. Jumlah itu berkurang dari angka sebelumnya, 44.589 orang setelah diverifikasi lebih jauh,” tutup Meity.