Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Kunjungan ke Embarkasi Sukolilo Surabaya, Aleg PKS Fikri Faqih Soroti Perbaikan Layanan Haji 2025

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Surabaya (28/02) — Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih Bersama pimpinan dan rombongan Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Embarkasi Haji Sukolilo, Surabaya, pada Rabu (26/02/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan embarkasi terbesar di Indonesia ini dalam menyambut musim haji 2025.

Pria yang akrab disapa Fikri ini menyoroti pentingnya Embarkasi Sukolilo sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Agama, berbeda dengan embarkasi di Batam dan Jawa Tengah yang berada di bawah naungan pemerintah provinsi.

Dia menekankan perlunya antisipasi terhadap berbagai dinamika dan problematika yang mungkin dihadapi jemaah haji pada tahun 2025.

“Embarkasi Sukolilo ini sangat penting, sebagai embarkasi dengan jemaah haji terbesar di Indonesia. Banyak dinamika dan problematika yang harus kita antisipasi untuk jemaah haji tahun 2025,” kata legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini, dalam keterangannya, Kamis (27/02/2025).

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah potensi kepadatan jemaah atau ‘overload’.

Fikri mengungkapkan bahwa petugas embarkasi merasa kewalahan dengan sistem 5 kloter per hari yang diterapkan pada tahun 2024. Oleh karena itu, mereka mengusulkan agar jumlah kloter dikurangi menjadi 4 per hari.

“Petugas di sini, kalau seperti tahun 2024 dengan 5 kloter setiap hari, mereka sangat kelelahan. Mereka meminta supaya menjadi 4 kloter,” tandas legislator dari daerah pemilihan (Dapil) IX Jawa Tengah (Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes) ini.

Perubahan ini, menurut Fikri, memerlukan koordinasi yang baik dengan maskapai penerbangan terkait pengaturan jadwal keberangkatan ke Arab Saudi.

Dia mendesak agar pihak-pihak terkait segera diajak berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.

Selain itu, Fikri juga menyoroti perlunya peningkatan fasilitas dan penanganan masalah jemaah haji yang hilang.
Fikri menyoroti banyaknya pintu keluar yang tidak terkontrol dengan baik sebagai salah satu faktor penyebab jemaah tersesat.

“Banyak keluhan dari daerah, terutama dari Madura, terkait hal-hal teknis. Misalnya, penggunaan toilet di pesawat. Ini harus diajarkan dan dipraktikkan agar tidak ada masalah di kemudian hari,” kata Fikri.

Fikri menegaskan pentingnya normalisasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Di tengah dinamika efisiensi anggaran, ia sependapat dengan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

“Di tengah dinamika efisiensi anggaran, kita sepakat dengan pesan Pak Presiden bahwa pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 harus lebih baik,” pungkasnya.