
Semarang (25/02) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Fikri Faqih menerima kunjungan dan audiensi perwakilan guru dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) wilayah Jawa Tengah di Semarang, Senin (24/02/2025).
Pertemuan ini menjadi wadah bagi para guru swasta yang tergabung di JSIT Jateng untuk menyampaikan aspirasi terkait pemenuhan hak-hak mereka, terutama isu krusial mengenai Inpassing.
“Kami bersilaturahmi dengan Bapak Dr Abdul Fikri Faqih untuk menyampaikan aspirasi para guru, khususnya perjuangan hak-hak guru, termasuk persoalan Inpassing,”kata Sunarto, perwakilan JSIT Jateng.
Inpassing, sebagai upaya penyetaraan profesi guru negeri dan swasta, menjadi salah satu fokus utama dalam audiensi ini.
Sebagai contoh, terkait inpassing antara guru swasta dan negeri seringkali rumit dan berbelit-belit. Hal ini berdampak pada pengakuan profesionalisme dan kesetaraan hak.
Selain itu jug kesulitan dalam mengikuti dan mendapatkan sertifikasi guru, yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan.
Persoalan lain yang muncul adalah gaji guru swasta seringkali lebih rendah dibandingkan guru negeri dengan kualifikasi yang sama.
Para guru JSIT berharap agar aspirasi mereka dapat disuarakan di tingkat DPR RI melalui Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Kementerian Agama dan pihak-pihak terkait.
“Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dari Beliau Bapak Dr Fikri dan kesiapan beliau untuk bermitra untuk memajukan pendidikan,” imbuh Sunarto, yang merupakan Sekretaris Bidang Organisasi dan Profesi JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah ini.
Sementara, Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih menyambut baik kedatangan perwakilan JSIT dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, saya menerima kunjungan dari JSIT yang mewakili berbagai daerah. Mereka menyampaikan aspirasi, dan meskipun saya tidak berada di Komisi X, kami tetap memiliki keterkaitan kerja sama dengan Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian PPPA, BNPB, dan banyak lagi yang berhubungan dengan dunia Pendidikan,” kata pria yang akrab disapa Fikri ini.
Lebih lanjut, Fikri mengakui bahwa masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru di Indonesia, termasuk guru yang berada di bawah naungan mitra dari Komisi VIII DPR RI, yakni Kementerian Agama.
“Untuk mengurai berbagai persoalan itu, kami akan mengupayakan agar Direktur Jenderal (Dirjen) terkait, seperti Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag dapat mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan JSIT, agar persoalan-persoalan yang disampaikan tersebut bisa menemukan solusi,” jelas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Secara khusus, Fikri menilai dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, Fikri menegaskan pentingnya peran pendidikan.
“Pendidikan adalah faktor vital bagi kemajuan bangsa. Kami akan berupaya menjembatani aspirasi ini dengan dirjen terkait,” pungkas legislator dari daerah pemilihan (dapil) IX Jawa Tengah (Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes) ini.