Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Terima Audiensi Ponpes Nurhasanat Karawang, Fraksi PKS Dukung Fungsi Ponpes Pencetak SDM Berkualitas

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (21/02) — Fraksi PKS DPR RI menerima audiensi dari pengurus dan santri Pondok Pesantren Nurhasanat Karawang yang merupakan konstituen dari Jalal Abdul Nasir, Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII.

Audiensi berlangsung di Ruang Pleno Fraksi PKS ini dihadiri oleh 25 peserta dan bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta membuka wawasan para santri tentang peran politik dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Ketua rombongan, Lili, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan bertemu dengan Fraksi PKS.

Ia menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menguatkan hubungan antara pesantren dan PKS dalam kontribusi membangun bangsa.

Dalam pertemuan tersebut, Anggota Komisi XIII dari Fraksi PKS l, Jalal Abdul Nasir menekankan pentingnya peran pesantren dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

“Lembaga pendidikan pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak generasi bangsa yang berakhlak, cerdas, dan siap berkontribusi bagi pembangunan nasional,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan generasi muda untuk selalu produktif, memanfaatkan waktu dengan baik, dan menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat.

Dalam sesi diskusi, para santri mengajukan berbagai pertanyaan terkait motivasi belajar, wirausaha, strategi sukses sebagai wakil rakyat sekaligus kepala keluarga, serta bagaimana Fraksi PKS meyakinkan masyarakat dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Selain itu, mereka juga menanyakan sikap yang harus diambil terkait maraknya hashtag #Indonesiagelap dan #KaburAjaDulu di media sosial.

Pria yang akrab disapa Haji Jalal menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam dunia usaha.

“Di era ekonomi digital, santri harus memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk belajar dan berbisnis secara konsisten hingga sukses,” katanya.

Ia juga berbagi pengalaman pribadi dalam mengelola usaha tanpa mengganggu tugas sebagai anggota dewan.

“Saya sudah memiliki perusahaan yang kini dikelola istri dan karyawan, sehingga saya bisa fokus menjalankan amanah rakyat di DPR,” ungkapnya.

Terkait maraknya hashtag negatif tentang kondisi Indonesia, ia mengajak generasi muda untuk melihatnya sebagai bentuk kontrol sosial terhadap Pemerintah.

“Namun, kita harus tetap optimis bahwa Indonesia akan baik-baik saja selama pemerintah menjalankan tugasnya dengan amanah dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Ia juga menyoroti tantangan ekonomi nasional dan langkah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.

“Negara memiliki kewajiban membayar utang luar negeri yang besar, sementara kondisi ekonomi nasional sedang lesu. Oleh karena itu, efisiensi anggaran menjadi langkah yang tak terhindarkan,” tambahnya.

Dalam hal penyaluran bantuan sosial, ia menegaskan pentingnya validasi data penerima agar tepat sasaran.

“Saat ini, pemerintah tengah membenahi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar menjadi satu data induk yang dapat digunakan oleh semua program bantuan di berbagai kementerian,” jelasnya.

Sebagai penutup, Jalal Abdul Nasir mengajak para santri untuk menggunakan media sosial sebagai sarana berbagi kebaikan dan menyebarluaskan informasi tentang kiprah Fraksi PKS di parlemen serta kerja-kerja kader di lapangan.

“Mari manfaatkan media sosial untuk mendekatkan PKS dengan masyarakat dan membangun komunikasi yang lebih baik dengan publik,” pungkasnya.