
Semarang (20/02) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Riyono ‘Caping’ mengapresiasi proses pembongkaran Pagar Laut di Tangerang sepanjang 30.16 KM yang diperintahkan Presiden Prabowo dan sudah dilalukan semua stakeholder terutama TNI AL sebagai pelopor dan ujung tombak teknis pembongkaran yang menyelesaikannya dalam waktu kurang lebih 3 pekan.
“Kawan – kawan TNI AL sudah bekerja dengan spirit merah putih untuk hadirkan kedaulatan negara di perairan laut kita, melindungi nelayan dan keberlanjutan kesejahteraan nelayan kita,” kata Riyono ‘Caping’ Anggota Komisi IV DPR RI
Keluhan para nelayan dengan adanya pagar laut, kata Riyono membuat nelayan terganggu, ada kurang lebih 4200 nelayan tangkap dan budidaya yang terkena dampak.
Bahkan ditambah dengan keluarga nelayan bisa mencapai 21.000 lebih menggantungkan hidup kepada pesisir di Pelabuhan Tanjung Pasir Tangerang sebagai zona tangkap ikan nelayan tradisional dan pembudidaya.
“Komisi IV sampai saat ini masih terus memantau dan mengawal kasus Pagar Laut Tangerang dan Bekasi agar menjadi pelajaran penting akan tata kelola ruang wilayah laut yang berkeadilan” papar Riyono.
Sampai saat ini sesuai hasil raker dengan KKP dan komisi IV diputuskan bahwa KKP diminta menelusuri pelanggaran yang terjadi di Pagar Laut Tangerang. Pasca Raker KKP belum melaporkan kembali apa yang menjadi kesepakatan rapat.
“Kita harus pastikan bahwa pertama, nelayan sudah bisa bekerja kembali dengan baik pasca pembongkaran pagar laut. Kedua, proses hukum harus tetap dikawal dan dilaporkan kepada komisi IV sebagai bagian pertanggungjawaban pada publik,” tutup Riyono.