
Jakarta (29/01) — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Surahman Hidayat mengapresiasi komitmen dan kinerja Polri dalam pemberantasan narkoba di berbagai daerah sejak tahun 2024 hingga Januari 2025 ini yang terus semakin membaik.
“Saya mengapresiasi komitmen dan kinerja Polri dalam pemberantasan narkoba di berbagai daerah. Selama tahun 2024 kinerja Bareskrim Polri sudah banyak menorehkan prestasi dalam menindak bandar dan jaringan narkoba kelas kakap. Bahkan di beberapa pekan Januari 2025 ini Polri terus menunjukan keseriusannya dalam memerangi narkoba,” ujar Surahman.
Lebih lanjut Surahman mengapresiasi aksi heroik Polresta Bogor dan jajarannya yang sempat kejar-kejaran sebelum akhirnya menangkap pelaku penyelundupan narkoba kelas kakap dan menyita 21 kilogram sabu dan 8 kilogram ekstasi di sekitar jalur Bogor Ring Road Yasmin.
Bahkan baru-baru ini Polri berhasil mengungkap dan menangkap jaringan narkoba internasional antara lain Polda Riau berhasil menangkap empat orang kurir narkoba jaringan Malaysia dan menyita 53 kilogram sabu dan 49.000 ekstasi di Kabupaten Siak, Riau, serta Polda Kalsel berhasil memusnahkan 65,5 kilogram Sabu dan menyita 12.171 butir ekstasi dan 567,99 gram serbuk ekstasi dari 13 orang kurir narkoba jaringan internasional yang tertangkap.
“Saya yakin Bareskrim Polri bukan hanya mampu melacak dan menangkap kurir atau pengedar narkoba, namun juga mampu melacak dan menangkap bandar-bandar narkoba, termasuk bandar narkoba jaringan internasional inisial FP yang saat ini masih buronan. Doa terbaik untuk seluruh anggota kepolisian yang menjalankan tugas dengan amanah dan tulus hati, semoga selalu dalam lindungan Allah,” kata Surahman.
Surahman juga menghimbau kepada masyarakat Indonesia di berbagai daerah untuk terus turut bekerja sama membantu pemerintah dalam memerangi narkoba di Indonesia. Karena tanpa bantuan dan kerjasama dari masyarakat dan seluruh instansi terkait, pemberantasan narkoba di Indonesia akan sulit untuk dilakukan.
“Semakin banyak masyarakat yang peduli dan waspada terhadap peredaran narkoba di sekitarnya maka akan mempersempit gerak para pengedar narkoba untuk melakukan aksinya. Masyarakat harus membantu dan bekerja sama dengan Polri dan BNN dalam memerangi narkoba sebagai wujud cinta terhadap tanah air,” imbuh Surahman.
Selain itu, Surahman mengingatkan pentingnya juga tindakan preventif agar masyarakat menghindarkan diri dari penyalahgunaan narkoba. Strategi penanggulangan atas darurat narkoba di Indonesia harus dilaksanakan secara komprehensif dan massif, bukan hanya penindakan terhadap kurir dan bandar narkoba, namun juga upaya pencegahan agar masyarakat Indonesia tidak terjerumus mengkonsumsi barang haram itu.