
Jakarta (27/01) — Kementerian UMKM berencana melibatkan sekitar 30.900 UMKM jasa katering dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta menumbuhkan ekonomi lokal.
Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Izzuddin Al-Qassam Kasuba, menyatakan dukungannya penuh terhadap langkah ini dan menekankan pentingnya diversifikasi pangan lokal dalam implementasi program tersebut.
“Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan masyarakat, tetapi juga untuk menumbuhkan ekonomi lokal. Dengan demikian, keterlibatan UMKM dan diversifikasi pangan lokal adalah hal yang utama dalam suksesnya program ini,” ujar Qassam sapaan akrabnya.
Pemerintah juga telah menyiapkan akses pendanaan bagi UMKM yang terlibat dalam program ini sebagai modal untuk belanja kebutuhan bahan makanan bergizi.
“Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas usaha kecil di sektor jasa katering serta mendukung kesejahteraan para pelaku UMKM,” ungkapnya.
Izzuddin menekankan bahwa diversifikasi pangan lokal dalam program ini sangat penting untuk memperkaya asupan gizi masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Diversifikasi pangan berbasis bahan baku lokal dapat mendukung petani dan produsen lokal, serta memastikan ketersediaan bahan makanan yang beragam dan sehat bagi masyarakat,” jelasnya Anggota Legislatif muda asal Maluku Utara tersebut.
Ia juga menyoroti perlunya koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan program ini agar berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Sinergi antara pemerintah, UMKM, dan komunitas lokal sangat diperlukan untuk memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tambah Qassam.
Wakil Rakyat dari Maluku Utara itu berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha kecil dan menengah, serta memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat