
Jakarta (23/01) — Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati, meminta Kementerian Kesehatan untuk mengambil langkah antisipasi dan mitigasi dini guna mencegah meluasnya penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia.
Meski virus ini dinyatakan tidak seberat COVID-19, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan agar tidak terjadi dampak negatif di masyarakat.
“HMPV bukan virus baru. Virus ini telah ditemukan di Belanda pada 2001 dan memiliki pola penularan mirip dengan COVID-19, yakni melalui droplet atau permukaan yang terkontaminasi. Meskipun tidak seberbahaya COVID-19, antisipasi sejak dini tetap harus dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih luas di Indonesia,” ujar Kurniasih dalam keterangannya, Jumat (17/01/2025).
Kurniasih mengungkapkan pentingnya pembelajaran dari pengalaman pandemi COVID-19 untuk menghadapi potensi penyebaran virus HMPV. Menurutnya, langkah mitigasi harus segera dilakukan, termasuk pengawasan ketat terhadap kasus-kasus yang telah ditemukan di Indonesia.
“Kami mengajak Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan, melakukan pemantauan kasus secara menyeluruh, serta mempersiapkan langkah-langkah mitigasi sejak awal. Temuan kasus HMPV di Indonesia harus menjadi peringatan agar kita tidak terlambat dalam merespons,” tegasnya.
Kurniasih juga mendorong masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh sebagai langkah pencegahan. “Dengan daya tahan tubuh yang kuat, virus HMPV dapat dikendalikan. Saya khususnya mengingatkan kelompok rentan, seperti bayi dan lansia, agar mendapat perhatian ekstra. Keluarga juga perlu memperhatikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.”
Meski Komisi IX DPR RI saat ini tengah memasuki masa reses, Kurniasih menyebut bahwa komunikasi informal dengan Kementerian Kesehatan terus dilakukan. Ia memastikan bahwa Komisi IX akan segera membahas isu ini secara formal dalam masa sidang yang dimulai pada 21 Januari mendatang.
“Kami akan memonitor secara serius perkembangan penyakit ini. Dalam waktu dekat, kami akan menggelar rapat bersama Kementerian Kesehatan untuk memastikan langkah-langkah strategis dalam menangani HMPV,” tutupnya.