
Jakarta (23/01) — Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Mohamad Iqbal Ramzi, memberikan evaluasi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam 100 hari kerja Kabinet Merah Putih. Evaluasi difokuskan pada aspek pendidikan yang menjadi salah satu sektor vital dalam pemerintahan.
Dalam pernyataan resminya, Iqbal Ramzi mengungkapkan bahwa meski telah ada beberapa langkah strategis yang diambil, namun masih terdapat sejumlah tantangan dan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan untuk mencapai kemajuan yang lebih signifikan.
Menurut Iqbal, langkah-langkah yang diambil oleh Prabowo dan Gibran untuk memperluas akses pendidikan di daerah terpencil patut diapresiasi. Program bantuan bagi sekolah-sekolah yang kekurangan fasilitas juga diakui sebagai upaya yang baik. Namun, dia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan secara merata di seluruh Indonesia, khususnya dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Selain itu, Iqbal juga menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan guru. Meskipun ada beberapa kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan dan peningkatan kapasitas tenaga pengajar, dia menilai masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam memperbaiki kualitas pendidikan di level akar rumput.
“Guru adalah ujung tombak dalam pendidikan, oleh karena itu peningkatan kompetensi dan kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas utama,” ujar Iqbal.
Iqbal juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendorong penerapan teknologi dalam proses belajar mengajar, terutama dalam konteks pembelajaran jarak jauh yang semakin relevan di era digital ini. Namun, ia menekankan perlunya investasi lebih besar dalam infrastruktur digital dan pelatihan bagi para pendidik, sehingga teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan efektif.
Dalam akhir evaluasinya, Iqbal memberikan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah, antara lain, Pertama, kata Iqbal, Pemerintah perlu melanjutkan program peningkatan kualitas guru melalui pelatihan yang lebih terstruktur dan berbasis kebutuhan lokal.
“Kedua mempercepat distribusi sumber daya pendidikan, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal,” sebutnya.
Ketiga, lanjutnya, Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi pendidikan dengan menyesuaikan kurikulum dan metode ajar.
“Keempat, Pemerintah juga perlu meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” tegas Iqbal.
Iqbal menambahkan 100 hari pertama ini memang baru permulaan, dan meski banyak langkah positif yang telah diambil oleh Prabowo-Gibran, masih banyak pekerjaan yang perlu dikerjakan, terutama dalam hal pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.
“Kami berharap pemerintahan ini dapat terus berkomitmen pada visi pendidikan yang inklusif dan berkualitas,” tutur Iqbal Ramzi.
Diakhir pernyataan Iqbal Ramzi menyampaikan pantun :
Bidikkan sasaran ke arah yang dituju
Supaya didapat yang hendak dicari
Pendidikan bermutu bangsa maju
Negara hebat berperadaban tinggi