Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Riyono ‘Caping’ Gerak Cepat Antisipasi PMK dengan Sosialisasi dan Vaksinasi Pencegahan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Kabupaten Magetan (18/01) — Dalam beberapa pekan terakhir ini, melihat banyak sekali laporan terkait kasus PMK yang menyerang sapi peternak kecil di Kabupaten Magetan.

Dalam upaya pencegahan penyebaran PMK yang makin meluas pada hewan ternak, Riyono Caping mengadakan kegiatan sosialisasi dan vaksinasi gratis untuk warga di daerah Kabupaten Magetan.

Langkah ini sebagai upaya proaktif untuk melindungi peternakan warga dari ancaman penyebaran penyakit yang dapat merugikan ekonomi.

“Per tanggal 17 Januari 2024, saya sudah banyak mendapatkan info dan laporan, terkait penyakit PMK di Kabupaten Magetan. Jumlah sapi yang terdampak penyakit PMK terdapat 435 kasus dengan angka kematian 59 ekor, 5 ekor sapi potong bersyarat, dan 326 sapi yang sembuh dari penyakit PMK. Belum lagi di daerah Pacitan, Ngawi, Ponorogo, dan Trenggalek” papar Riyono ‘Caping’ Aleg Komisi IV DPR RI FPKS

Dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Kraja, Kecamatan Parang tersebut Riyono Caping didampingi langsung oleh Direktur PPHNAK Kementerian Pertanian, UPT Pusvetma Jawa Timur, Dinas Peternakan Jawa Timur, Disnakkan Kabupaten Magetan, Camat Parang, dan Pemerintah Desa Krajan.

Dalam sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait ciri-ciri penyakit PMK, cara penanggulangan, menjaga kebersihan kandang, dan pentingnya vaksinasi hewan ternak untuk mencegah penyakit PMK.

“Hari ini kita bersinergi bersama, berkolaborasi untuk mencegah wabah PMK di Magetan. Saya sangat mengapresiasi dalam aksi gerak cepat dari Kementerian Pertanian yang tanggap dalam penanganan wabah PMK.” tambah Riyono, Anggota Legislatif Komisi IV DPR RI.

Para warga dan peternak menyambut baik kegiatan ini. Sosialisasi yang di hadiri oleh peternak dan warga diberikan himbauan untuk segera melapor jika ada tanda-tanda sapi sudah mulai sakit dengan ciri-ciri melepuh pada mulut atau kuku, demam tinggi, dan kesulitan makan. Selain memberikan edukasi, Riyono Caping juga melakukan pengecekan langsung pada kandang sapi milik warga.

Kegiatan yang di inisiasi oleh Riyono ‘Caping’ dengan sinergi kolaborasi yang baik antara pihak Kementerian pertanian, beberapa dinas terkait, pemerintah daerah dan warga diharapkan wabah PMK dapat ditekan sehingga ekonomi para peternak normal kembali bahkan diharapkan meningkat.

Sosialiasi ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mencegah penyebaran PMK di wilayah Jawa Timur, khususnya Kabupaten Magetan.

“Sehatnya hewan ternak di daerah Magetan menjadi salah satu contoh penanganan PMK yang baik. Mudah-mudahan PMK segera sirna dan selesai agar peternak kita agar tenang semua.” tutup Riyono.