Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Mahfudz Abdurrahman Akan Perjuangkan Kesejahteraan Guru Bersama Fraksi PKS di Dapil

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Bekasi (15/01) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mahfudz Abdurrahman menyampaikan bahwa pendidikan adalah salah satu faktor utama dalam pembangunan dan kemajuan sebuah bangsa, karena dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Terlebih, imbuhnya, pendidikan juga berperan utama dalam membentuk karakter dan moral manusia. 

“Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan generasi bangsa yang benar, pintar, segar dan berkarakter serta mampu bersaing di era globalisasi yang serba digitalisasi saat ini,” jelas Mahfudz.

Namun, imbuhnya, tidak bisa pungkiri bahwa saat ini kondisi proses pendidikan di Indonesia masih banyak masalah dan tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

“Pendidikan nasional kita masih banyak menemui tantangan dan masalah, kita masih tertinggal. Berbagai permasalahan dalam proses penyelenggaraan pendidikan terus saja bermunculan dan nampak gaduh,” ujar Bendahara DPP PKS ini.

Dulu, lanjut Mahfudz, Malaysia yang banyak belajar dan sekolah di Indonesia, kini sebaliknya banyak warga Indonesia yang belajar dan kuliah di Malaysia, ini menandakan adanya peningkatan kemajuan pendidikan yang signifikan di negara tetangga Indonesia, sementara di Indonesia masih banyak menghadapi tantangan dan masalah.

“Sebagaimana amanah dalam UUD 1945, pasal 31 ayat 3 yang mewajibkan pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, masih jauh dari cita-cita,” lanjut Mahfudz kepada media di Bekasi.

Selain itu, dalam safarinya ke beberapa sekolah di Kota Bekasi, Mahfudz Abdurrahman menjadikan kesempatan ini untuk berdiskusi dan mendengar langsung curhatan dan saran para guru tentang kondisi dan permasalahan yang dihadapi dalam proses pendidikan di Indonesia.

Diantara permasalahan tersebut adalah masih belum meratanya sarana dan prasarana pendidikan serta kurangnya kesejahteraan para tenaga pendidik di Indonesia.

Mahfudz merespon positif terkait kondisi kesejahteraan para guru yang menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam memberikan layanan pendidikan.

Menurutnya, kesejahteraan guru sebagai tenaga pendidik di Indonesia masih jauh dari harapan. Dirinya juga menyampaikan terkait kewenangan pemerintah dalam mengelola pendidikan.

Bagi jenjang sekolah tinggi sepenuhnya berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, pendidikan menengah (SMA dan SMK) berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi, dan pendidikan dasar (SDdan SMP) berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten/kota. Mahfudz pun akan mencoba berkomunikasi dan bersinergi dengan teman teman Fraksi PKS di Dapil.

“Selama ini banyak keluhan para guru yang saya dengar bahwa masih banyak diantara mereka tidak mendapat bantuan sosial dari Pemerintah, khususnya para guru yang tidak berstatus ASN. Ada yang tunjangannya menurun, Padahal, seharusnya mereka adalah orang yang layak menerima. Kesejahteraan guru seharusnya menjadi perhatian besar bagi pemerintah, agar para guru bisa fokus mengajar dan mendidik peserta didiknya. Saya akan mencoba bersinergi dan berkomunikasi dengan teman teman Fraksi PKS di Dapil agar bisa menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah yang memiliki kewenangan masing masing dalam mengelola pendidikan.” tegas Mahfudz.

Mahfudz Abdurrahman bersama PKS akan berusaha menjadi corong aspirasi suara para guru dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan pendidikan nasional yang maju dan lebih baik, dan menyuarakan kepada pemerintah agar bisa mewujudkan peningkatan kesejahteraan para guru guna memajukan pendidikan di Indonesia sesuai kewenangannya.