Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Rizal Bawazier Dorong Kebangkitan Industri Tekstil di Pekalongan di Tahun 2025

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Pekalongan (14/01) — Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah X, Rizal Bawazier, menegaskan komitmennya untuk mendukung kebangkitan industri tekstil di wilayah Pekalongan pada tahun 2025.

Hal ini disampaikan setelah banyaknya keluhan yang diterima dari pengusaha tekstil di Pekalongan terkait dampak aturan baru dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 8 yang mulai berlaku pada April 2024.

Menurut Rizal, aturan yang melonggarkan impor tekstil tersebut semakin memperburuk persaingan bagi pengusaha lokal, terutama di Pekalongan, yang dikenal sebagai salah satu pusat industri tekstil terbesar di Indonesia.

“Banyak pengusaha tekstil mengeluh karena aturan baru ini membuka lebar pintu masuk produk tekstil impor yang membuat mereka kesulitan bersaing,” ujar Rizal, dalam rilisnya, Selasa (14/1/2025).

Rizal menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian serta Kementerian Perdagangan untuk mencari solusi konkret yang dapat mengatasi masalah ini.

“Industri tekstil di Pekalongan harus bangkit lagi. Jangan sampai lebih banyak pabrik atau pengusaha tekstil kecil dan menengah yang terpaksa gulung tikar,” tegasnya.

Sebagai kota yang telah lama dikenal dengan industri tekstilnya, Pekalongan tidak hanya berperan penting dalam ekonomi lokal, tetapi juga dalam ekonomi nasional.

Rizal berharap agar pemerintah segera merumuskan kebijakan yang dapat melindungi industri tekstil dalam negeri, salah satunya melalui pembatasan atau larangan impor produk tekstil tertentu yang dapat merugikan pengusaha lokal.

“Saya sangat berharap agar para pengusaha tekstil di Pekalongan tetap semangat. Pemerintah harus segera mencari solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan industri tekstil dalam negeri,” kata Rizal yang akrab disapa RB.

Dukungan ini tentu diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor serta memberikan ruang yang lebih luas bagi industri tekstil lokal untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi masyarakat di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.