
Lombok Utara (13/01) — Pembangunan jalan nasional sepanjang 41 kilometer yang menjadi bagian dari jalur lingkar utara Pulau Lombok, dengan total anggaran sekitar Rp 400 miliar yang bersumber dari pembiayaan Bank Dunia, kini telah selesai dikerjakan.
Proyek ini dilengkapi dengan 4 jembatan utama yang diharapkan dapat memperlancar akses transportasi di wilayah tersebut. Namun, masih ada sekitar 7 kilometer jalan yang perlu diperlebar agar sesuai dengan standar lebar jalan nasional.
Saat ini, jalan yang sebelumnya memiliki lebar 7 meter mengalami penyempitan menjadi 4,5 meter pada beberapa titik akibat kendala dalam pembebasan lahan. Pembebasan lahan yang belum sepenuhnya tuntas di beberapa lokasi ini menjadi hambatan utama dalam penyelesaian pelebaran jalan tersebut.
Terkait masalah ini, Haji Abdul Hadi, Anggota Komisi V DPR RI Dapil NTB 2 dari Fraksi PKS, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyelesaikan hambatan yang ada, khususnya dalam hal pembebasan lahan dan pelebaran jembatan.
“Kami berharap dengan adanya koordinasi yang lebih intens antara pihak-pihak terkait, pembangunan dapat segera tuntas dan pertumbuhan ekonomi di Lombok Utara dapat lebih cepat terwujud,” ujar Abdul Hadi, Jumat (10/1/2025).
Abdul Hadi juga menambahkan, dengan rampungnya sebagian besar jalan lingkar utara, jalur ini diharapkan dapat mendukung konektivitas antarwilayah di Pulau Lombok, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di wilayah Lombok Utara.
Di sisi lain, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTB, Rikson, mengungkapkan bahwa pelebaran jalan di jalur Pemenang-Bayan Lombok Utara masih membutuhkan perhatian.
“Sekitar 7 kilometer jalan masih memerlukan pelebaran untuk mencapai lebar standar 7 meter. Jalan yang sudah ada kini hanya memiliki lebar 4,5 meter,” ujar Rikson.
Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah Lombok Utara untuk pembebasan lahan sepanjang 7 kilometer tersebut.
“Kami berharap pada tahun 2025 ini Pemda Lombok Utara dapat segera menyelesaikan pembebasan lahan, sehingga pada tahun depan kami bisa menganggarkan untuk pelebaran jalan tersebut,” tambahnya.
Dengan penyelesaian proyek ini, diharapkan aksesibilitas dan distribusi barang di Pulau Lombok akan semakin lancar, serta dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Lombok Utara.