Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Surahman Hidayat Minta Polri Usut Tuntas Kasus Dugaan Penganiayaan yang Tewaskan Warga Semarang

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (13/01) — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Surahman Hidayat, mengecam keras kepada sejumlah oknum polisi yang diduga telah melakukan penganiayaan hingga menewaskan Darso (43), warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang sekaligus meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut.

“Saya mengecam keras dugaan tindakan penganiayaan tersebut yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum polisi serta mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangkap dan memproses hukum pelaku secara profesional, transparan, dan akuntabel sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku tanpa pandang bulu,” tegas Surahman.

Lebih lanjut Surahman juga meminta agar pihak kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan secara transparan dan mendalam untuk penyelesaian kasus ini.

“Saya mendukung penuh langkah cepat dari Polda Jateng untuk menyelidiki kasus ini secara tuntas, transparan, dan profesional. Peristiwa ini tidak hanya memerlukan penegakan hukum yang adil terhadap pelaku, tetapi juga investigasi menyeluruh terhadap motif dan latar belakang yang memicu tragedi ini. Masyarakat berhak mengetahui kebenaran, dan Polri harus menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas institusi,” ujar Surahman.

“Kasus ini menjadi peringatan penting bahwa aspek kesehatan mental dan pengelolaan emosi anggota Polri harus mendapatkan perhatian serius. Program pelatihan manajemen konflik, pengendalian stres, serta penanganan mental personel harus menjadi prioritas untuk mencegah insiden serupa,” tambah Surahman.

Terakhir Surahman menyampaikan komitmen dalam mendorong perbaikan institusi Polri.

“Kami di Komisi III DPR RI akan mengawal dan mendukung setiap langkah Polri dalam menangani kasus ini dengan adil, serta mendorong pembenahan internal yang lebih komprehensif. Reformasi dalam tubuh Polri bukan hanya untuk memperbaiki citra institusi, tetapi juga untuk memastikan kepercayaan masyarakat tetap terjaga,” tutup Surahman.