Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Harap Pemerintah Tekankan Efisiensi dan Efektivitas Biaya Haji 2025

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (01/01) — Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Askweni memberikan tanggapan dalam Rapat dengan Menteri Agama dan Kepala Badan Pengurus Haji (BPH) yang membahas besaran dana haji 2025, di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Senin, (30/12/2024).

“Kami banyak menerima masukkan masyarakat terutama dimasa Reses ini.
Saya yakin Anggota Komisi 8, bahkan seluruh anggota DPR ini mungkin banyak yang mereka menunggu berapa besar biaya akan mereka setor tahun 2025 ini,” ungkapnya.

Harapan masyarakat dengan Presiden Prabowo ini, imbuh Askweni, ada perubahan dan ada perhatian yang lebih kepada masyarakat.

“Justru hadiahnya adalah kenaikan setoran mereka naik 9 juta tahun 2025 ini. Nah tadi yang saya garis bawahi betul dari penyampaian Pak Menteri adalah prinsip efektivitas dan efisiensi untuk operasional dana haji tahun 2025 ini. Ini saya catat betul, efisiensi dan efektivitas. Nah untuk itu, Anggota Panja nanti memperhatikan prinsip efisiensi dan efektivitas ini, saya mengharapkan justru bukan naik 9 juta biaya pelunasan dari jamaah tetapi malah turun sekitar 10 sampai 9 juta itu dari tahun sebelumnya,” sesal Askweni.

Dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas, imbuhnya, pihaknya berharap akan adanya perubahan yang fundamental untuk haji tahun 2025.

“Kalau memungkinkan dari birokrasi ataupun sistem Pemerintahan di Saudi Arabia dan tidak menyebabkan cacat dalam pelaksana haji 2025. Misalnya saya titip pada ketua dan wakil ketua dan anggota panja nantinya, kita pangkas waktu durasi kita tinggal di Saudi Arabia, baik di Mekkah maupun kalau tidak bisa di Madinah,” terang Anggota DPR RI dari Dapil Sumatera Selatan II ini.

Jadi kalau memungkinkan, lanjutnya, pihaknya menyarankan untuk meringankan beban jama’ah haji dengan memangkas waktunya dari 41 hari misalnya menjadi 31 hari. Karena itu dampaknya banyak termasuk pendamping haji daerah, pendamping haji dari pusat.

“Kita mulai 2025 ini dengan pangkas waktu perjalanan hajinya sehingga untuk hotelnya, untuk konsumsi nya, dan sebagainya itu operasional-operasional lain itu bisa diturunkan dari tahun kita sebelumnya, karena mengingat kondisi ekonomi kita dan sebagainya,” ungkap Askweni.

“Kalau memungkinkan kita membuat satu terobosan tahun 2025 ini sebagai hadiah dari bapak Presiden untuk rakyat Indonesia yang berangkat haji tahun 2025 ini, sehingga citra bapak Presiden semakin baik, ternyata benar-benar, pak Presiden Prabowo bisa membuat terobosan-terobosan bukan hanya dalam satu dua bidang, bukan hanya pangan, bahkan berangkat haji pun bisa lebih murah lagi,” tutup Askweni.