
Makassar (26/12) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Meity Rahmatia menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam acara memperingati Hari Ibu pada diskusi yang digelar oleh Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Sulawesi Selatan tersebut, di Makassar, Senin (23/12/2024).
“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak,” pungkas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Republik Indonesia.
Meity yang didaulat sebagai pembicara utama menekankan besarnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
Menurutnya, perempuan sebagai sosok ibu selama ini memiliki andil besar, yaitu menyiapkan generasi emas, calon pemimpin masa depan Indonesia.
Meity yang dikenal sebagai pengusaha travel haji dan umroh di Sulsel ini juga memotivasi peserta diskusi agar lebih berdaya di bidang ekonomi dan politik.
“Dua aspek ini sangat penting untuk menopang kekuatan perempuan pada pembentukan generasi masa depan yang baik.”
“Termasuk di dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan”, jelasnya.
Hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember setiap tahun. Momen ini selalu menjadi refleksi perjuangan perempuan oleh berbagai elemen bangsa dalam berbagai aspek, termasuk memotret tingkat kekerasan terhadap perempuan yang terjadi setiap tahunnya.
Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengungkap, sejak Januari 2024, korban kasus kekerasan terhadap perempuan telah mencapai 24.329 orang.
Dalam diskusi ini, Meity berharap memasuki 2025, kasus kekerasan terhadap perempuan berkurang. Dia akhir dialog, ia pun sebagai anggota DPR RI, menyatakan akan ikut serta dalam perjuangan ini.