Kabupaten Bekasi (18/12) — Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Komisi XII, Jalal Abdul Nasir, melaksanakan kegiatan reses di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Rabu, (17/12/2024).
Agenda reses ini bertujuan menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memperkuat sinergi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan, khususnya isu pengelolaan sampah dan energi di wilayah Kabupaten Bekasi.
Dalam kegiatan tersebut, pria yang akrab disapa Haji Jalal menegaskan bahwa permasalahan pengelolaan sampah dan energi harus menjadi prioritas bersama.
“Sampah dan energi merupakan isu serius yang memerlukan perhatian dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Kita perlu mencari solusi konkret agar pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan pemanfaatan energi bisa lebih berkelanjutan,” ujar Haji Jalal.
Kabupaten Bekasi, sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan besar terkait kebutuhan energi yang terus meningkat.
“Potensi energi terbarukan di Kabupaten Bekasi harus mulai dioptimalkan, seperti pemanfaatan sampah menjadi sumber energi alternatif. Hal ini bisa menjadi solusi dua permasalahan sekaligus, yakni pengelolaan sampah dan penyediaan energi bersih,” tambah Haji Jalal.
Selain menyerap aspirasi terkait pengelolaan sampah dan energi, Haji Jalal juga berdialog sekaligus menjalin silaturahim dengan Perkumpulan Masyarakat Peduli Lingkungan (PMPL) Kabupaten Bekasi.
Pertemuan ini membahas berbagai upaya yang telah dilakukan PMPL dalam mengatasi permasalahan sampah di daerah tersebut, termasuk edukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dan pengelolaan berbasis komunitas.
Ketua PMPL Kabupaten Bekasi menyambut baik kehadiran H. Jalal Abdul Nasir dan berharap adanya dukungan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian Pak Haji Jalal dalam memperjuangkan isu lingkungan dan energi. Dukungan dari beliau dan pihak terkait akan membantu kami dalam meningkatkan efektivitas program-program pengelolaan sampah dan mencari solusi energi berkelanjutan di Kabupaten Bekasi,” ujar salah satu perwakilan PMPL.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka yang dihadiri oleh masyarakat, aktivis lingkungan, dan tokoh setempat.
Berbagai masukan dan aspirasi disampaikan, termasuk harapan adanya regulasi yang lebih kuat, bantuan sarana prasarana pengelolaan sampah yang lebih modern, serta pengembangan energi terbarukan.
Melalui reses ini, Haji Jalal menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan isu-isu lingkungan dan energi di tingkat nasional dan mendukung upaya masyarakat Kabupaten Bekasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Kolaborasi adalah kunci. Saya akan mendorong agar kebijakan pengelolaan sampah dan pemanfaatan energi terbarukan dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan,” tutupnya.