Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Kasus DBD Jabar Meningkat, Surahman: Faskes Harus Ekstra Sigap dan Masyarakat Lebih Preventif

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (12/12) — Anggota Legislatif Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Surahmat Hidayat menyoroti terkait kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat yang terus meningkat sepanjang tahun 2024.

Menurut Surahman, fasilitas kesehatan di Jawa Barat, khususnya rumah sakit, harus ekstra sigap dalam melayani pasien-pasien DBD ditengah kasus DBD yang semakin meningkat di Jawa Barat.

“Karena dari 55.251 kasus yang terjadi di Jawa Barat, sebanyak 313 penderita di antaranya meninggal dan mayoritas akibat terlambat mendapatkan pertolongan medis,“ ujar Surahman.

Disamping itu, Surahman juga menyampaikan agar masyarakat segera memeriksa diri atau membawa anggota keluarganya ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami demam yang tidak jelas selama 3 (tiga) hari dan tidak kunjung turun.

“Jika mengalami demam yang tidak jelas selama 3 (tiga) hari dan tidak kunjung turun masyarakat harus segera memeriksakan diri atau membawa anggota keluarga yang demam ke faskes terdekat atau rumah sakit untuk memastikan terjangkit DBD atau tidak. Jangan sampai tunggu sampai terjadi syok dengue, karena kondisi tersebut jika tidak segera ditangani dapat berakibat fatal,” imbuh Surahman.

Surahman prihatin dengan kondisi para tenaga kesehatan yang kelelahan disaat harus melayani pasien DBD yang membludak, Surahman juga menghimbau masyarakat Jawa Barat harus berperan aktif melakukan tindakan preventif terhadap demam berdarah dengue (DBD) untuk meringankan beban para petugas medis.

“Untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD), masyarakat secara bersama-sama harus giat melakukan program 3M Plus, yaitu menguras wadah-wadah penampung air, menutup wadah-wadah yang berpotensi menampung air, membuang barang-barang yang tidak digunakan dan dapat menampung air,” ungkapnya.

Selain melakukan program 3M plus, lanjut Surahman, masyarakat harus menjaga kebersihan rumah dan rutin membersihkan saluran air dan parit.

“Disamping itu, juga menerapkan pola makan sehat karena nyamuk lebih menyukai darah seseorang yang memiliki kadar kolestrol tinggi,” imbuh Surahman.

Bagi pencinta flora dan fauna, Surahman juga menyampaikan bahwa masyarakat bisa memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk dan menghias rumah dengan tanaman antinyamuk seperti serai wangi, bunga lavender, daun peppermint, dan bunga geranium yang dapat diletakkan di lokasi strategis.

“Dengan peran aktif masyarakat melakukan tindakan preventif secara bersama-sama diharapkan angka kasus akan berkurang dan terus menurun di Jawa Barat,” ujar Surahman.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, kasus DBD sejak Januari sampai Desember 2024 sudah mencapai 55.251 kasus yang terjadi di seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Daerah dengan jumlah kasus DBD tertinggi di Jawa Barat adalah Kota Bandung (7.268 kasus) dan jumlah kasus terendah adalah Kota Banjar, yakni 357 kasus.