
Lombok Barat (09/12) — Anggota DPR RI Komisi V Abdul Hadi dari Fraksi PKS Daerah Pemilihan NTB 2 (Pulau Lombok) mengimbau pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
Imbauan ini disampaikan saat Abdul Hadi meninjau lokasi pohon besar yang tumbang di wilayah Senggigi, Lombok Barat. Ahad, (08/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Hadi menyampaikan bahwa curah hujan yang meningkat, gelombang laut yang tinggi, serta potensi bencana lain akibat cuaca ekstrem memerlukan perhatian serius.
“Kita tidak hanya harus waspada, tetapi juga siaga dan sigap menghadapi situasi ini. Dengan kondisi cuaca yang ekstrem seperti sekarang, pemerintah dan masyarakat perlu mempersiapkan langkah-langkah antisipatif,” ungkap Abdul Hadi
Dalam rapat kerja Komisi V DPR RI dengan BMKG, diungkapkan oleh BMKG bahwa puncak curah hujan diprediksi terjadi pada akhir Desember 2024 hingga awal Januari 2025. Bahkan, intensitas curah hujan yang tinggi diperkirakan berlanjut hingga Februari dan Maret 2025.
Abdul Hadi menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem. Beberapa langkah harus yang dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan penyiapan alat berat dan tim pemotong pohon.
“Pemerintah perlu menyiagakan alat berat dan peralatan pemotong pohon di titik-titik strategis untuk mengantisipasi potensi pohon tumbang atau longsor, selain itu juga perlu penguatan infrastruktur dan sistem drainase. Infrastruktur seperti jalan dan jembatan harus diperiksa secara rutin, terutama di daerah rawan banjir dan longsor,” jelas politisi PKS asal lombok ini.
Abdul Hadi juga menghimbau masyarkat untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama saat menghadapi hujan deras atau angin kencang.
“Masyarakat juga bisa terus memantau informasi dari BMKG terkait cuaca ekstrem agar dapat mengambil langkah antisipasi,” ungkap Abdul Hadi
“Masyarakat NTB, khususnya di Pulau Lombok, harus tetap siaga dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. Kita semua memiliki peran untuk menjaga agar dampak dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalkan,” tegas Abdul Hadi.
Abdul Hadi berharap, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dapat berjalan optimal demi mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan keselamatan di tengah kondisi cuaca yang semakin tidak menentu.