Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Anggota FPKS Dukung Program Genting untuk Pemberantasan Stunting di Indonesia

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (06/12) — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Alifudin memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang dilaksanakan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

Acara peluncuran ini digelar melalui virtual yang dihadiri oleh stakeholder di bidang Kesehatan, tenaga medis, serta perangkat desa yang menjadi sasaran program.

“Program Genting ini merupakan langkah konkret yang diambil pemerintah untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Saya sangat mendukung inisiatif ini karena akan memberikan dampak langsung kepada keluarga berisiko stunting, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian khusus,” ujar Alifudin dalam sambutannya.

Menurut Alifudin, salah satu hal yang patut diapresiasi dari program ini adalah keseriusan pemerintah dalam memberikan bantuan yang bersifat berkelanjutan.

“Bantuan berupa makanan bergizi yang diberikan selama dua tahun ini diharapkan dapat memperbaiki pola makan keluarga berisiko stunting dan meningkatkan kesehatan ibu hamil serta balita di daerah tersebut,” jelasnya.

Selain itu, Alifudin juga mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait dalam upaya pencegahan stunting.

“Kami berharap dukungan dari perangkat desa, tenaga medis, dan masyarakat setempat dapat meningkatkan keberhasilan program ini. Ini adalah kerja bersama, dan dengan sinergi yang baik, kita yakin bisa mengurangi prevalensi stunting di daerah-daerah terisolasi seperti di Dapil saya di Kecamatan Kepulauan Karimata Kalimantan Barat,” tegasnya.

Peluncuran program Genting di Kalimantan Barat yang menyasar 8 keluarga berisiko stunting berada di Dusun Sungai Abon, Dusun Tanjung Ru, Dusun Pantai Lestari, dan Dusun Benteng Jaya, dengan masing-masing dusun memperoleh dua keluarga berisiko stunting untuk diberikan bantuan.

Program ini ditujukan untuk memberikan intervensi spesifik berupa pemberian makanan bergizi setiap hari selama dua tahun, dengan tujuan untuk memperbaiki status gizi dan menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Desa Padang, yang menjadi lokasi program ini, tercatat memiliki pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang cukup baik. Dengan 380 akseptor KB dan 402 pasangan usia subur (PUS), program KB di desa tersebut menjadi salah satu upaya penting dalam mendukung pencegahan stunting.

Alifudin berharap layanan KB yang optimal dapat berperan dalam menurunkan angka stunting secara keseluruhan, dengan mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kualitas gizi ibu hamil.

Alifudin juga mengapresiasi BKKBN Kalimantan Barat yang turut hadir dalam acara ini.

“Keberadaan BKKBN yang aktif di lapangan sangat penting dalam memastikan program ini dapat berjalan dengan baik. Kami berharap BKKBN dan instansi terkait terus mengawal pelaksanaan program ini untuk memastikan hasil yang optimal,” tambah Alifudin.

Sebagai penutup, Alifudin menegaskan bahwa dukungannya terhadap program ini tidak hanya sebatas pada peluncuran, namun juga pada pemantauan berkelanjutan agar masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari program ini.

“Saya akan terus mendukung dan memantau perkembangan program Genting, serta mendorong agar program serupa dapat diterapkan di berbagai daerah lain yang membutuhkan perhatian khusus dalam penanggulangan stunting,” pungkasnya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Alifudin optimis bahwa program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dapat memberikan perubahan signifikan dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia, khususnya di daerah terpencil seperti Kecamatan Kepulauan Karimata, Kalimantan Barat.