Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Jadi Narsum LBH Masyarakat, Adang Daradjatun: Pentingnya Peran DPR RI Dalam Reformasi Kebijakan Narkotika

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (05/12) — Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PKS, Adang Daradjatun, menjadi narasumber dalam acara Dialog Kebijakan bertajuk ‘Reformasi Kebijakan Narkotika dan Penerapan Harm Reduction di Indonesia’ yang diselenggarakan oleh LBH Masyarakat (LBHM) pada Rabu (04/12/2024).

Acara ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan yang membahas strategi komprehensif dalam reformasi kebijakan narkotika di Indonesia.

Dalam paparannya, Adang Daradjatun menyoroti pentingnya peran DPR RI dalam reformasi arah kebijakan narkotika.

“Peran DPR mencakup tiga aspek utama yakni Legislasi atau Penyusunan dan revisi Undang-Undang Narkotika yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ungkapnya.

Kedua, imbuh Adang, Pengawasan atau mengawasi implementasi kebijakan narkotika secara menyeluruh.

“Ketiga yaitu Anggaran. Mengalokasikan anggaran yang mendukung program-program pengendalian dan penanganan narkotika,” ungkapnya.

Menurut Adang, reformasi kebijakan narkotika harus dilakukan melalui pendekatan yang holistik.

“Kelembagaan seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) perlu diperkuat, peran aktif masyarakat dan keluarga harus ditingkatkan, serta hukuman terhadap produsen, bandar, dan jaringan pengedar narkotika harus diperberat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Adang menegaskan bahwa kebijakan narkotika berbasis kesehatan sangat penting untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk narkotika.

“Pendekatan berbasis kesehatan dapat mendukung pemulihan pengguna narkotika dan mengurangi dampak buruk yang mereka alami. Namun, upaya ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor agar efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Terkait Harm Reduction (Pengurangan Dampak Buruk), Anggota DPR dari Fraksi PKS ini juga berkomentar bahwa Tujuan Harm Reduction diantaranya adalah Mencegah Penyakit menular dan efek buruk lainnya, memperbaiki kualitas hidup, meningkatkan akses ke rehabilitasi dan mengurangi kriminalitas.

Acara ini menegaskan urgensi reformasi kebijakan narkotika di Indonesia dengan mendorong langkah-langkah strategis, baik di level regulasi, pengawasan, maupun kolaborasi masyarakat.

Adang Daradjatun berharap diskusi ini menjadi momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap generasi muda dari ancaman narkotika.