
Jakarta (15/11) — Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aus Hidayat Nur menyoroti kerawanan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Jawa Barat dan Kota Depok.
“Secara umum, di pemilihan Gubernur, isu politik uang sudah merebak terutama, di daerah-daerah yang dipetakan rawan politik uang,” ungkapnya dalam kunjungan spesifik Komisi II ke Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024).
Untuk Pilkada Kota Depok, Aus menengarai kemungkinan tidak netralnya Aparatur Sipil Negara Kota Depok disebabkan pasangan calon (Paslon) yang berkompetisi ada dua, dimana yang satu merupakan mantan sekda dan yang lain mantan wakil walikota.
“Saya mengingatkan bahwa struktur pemerintahan daerah besar kemungkinan berpihak kepada salah satu pasangan disebabkan adanya ancaman kepada mereka untuk mendukung salah satu Paslon,” ujar Aus.
Selain itu ada intimidasi terhadap masyarakat yang berpartisipasi melakukan kampanye door to door dan penggunaan alat peraga kampanye salah satu calon.
Seperti yang telah diketahui, belakangan ini tersebar video di media sosial di mana sekelompok ibu-ibu pendukung pasangan calon Imam Budi Hartono – Ririn Farabi Arafiq yang sedang menyosialisasikan pilihannya kepada masyarakat mendapat intimidasi oleh pendukung paslon lawannya.
Terakhir, Aus juga menyinggung tentang kerjasama antar pihak untuk menyukseskan Pilkada 2024.
“Saya juga mengingatkan pentingnya koordinasi antar daerah dan antar propinsi karena seluruh kota kabupaten merupakan satu kesatuan dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.