Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Legislator PKS Apresiasi Kerja Sama Energi Baru dan Terbarukan antara Indonesia dan China

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (13/11) — Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, Muh Haris, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto dalam menjalin kerja sama strategis dengan China, khususnya di bidang energi baru dan terbarukan.

Pernyataan ini disampaikan Haris sebelum rapat kerja dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berlangsung di Gedung Nusantara I DPR RI (12/11/2024).

“Kerja sama Indonesia dan China di sektor energi baru dan terbarukan adalah langkah strategis yang sangat penting. Nota kesepahaman ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kapasitas energi hijau, menarik investasi asing, dan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Muh Haris.

Menurut Politisi PKS ini, kerja sama tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat transisi energi menuju sumber yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Dengan melibatkan teknologi dan investasi dari China, kita bisa memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Indonesia, seperti cadangan nikel yang mendukung pengembangan baterai berbasis lithium serta potensi energi surya, angin, dan air di seluruh wilayah Nusantara,” tambahnya.

Muh Haris juga menyoroti dampak ekonomi yang signifikan dari kesepakatan ini. Ia menilai, pendanaan dari China, termasuk investasi dalam pengembangan infrastruktur energi dan transfer teknologi, akan mempercepat pencapaian target bauran energi nasional sebesar 23% dari energi terbarukan pada tahun 2025 sesuai komitmen COP26.

“Kerja sama ini tidak hanya mendukung agenda pembangunan nasional, tetapi juga menjadikan Indonesia pemain penting dalam rantai pasok energi hijau global. Saya berharap Kementerian ESDM dapat mengawal implementasi nota kesepahaman ini dengan baik sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” jelasnya.

Dalam rapat kerja dengan Kementerian ESDM, Muh Haris juga mengharapkan laporan terkait strategi pemerintah dalam memanfaatkan hasil kerja sama ini, termasuk perencanaan pengembangan infrastruktur dan langkah untuk memastikan transfer teknologi kepada sumber daya manusia lokal.

“Kami di Komisi XII siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan kebijakan ini berjalan dengan optimal, karena ini adalah investasi untuk masa depan Indonesia yang lebih mandiri dan berkelanjutan di sektor energi,” tutupnya.

Kerja sama bilateral di bidang energi baru dan terbarukan ini merupakan salah satu dari tujuh kesepakatan yang dicapai dalam kunjungan Presiden Prabowo ke China.

“Kesepakatan tersebut diharapkan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, pengurangan emisi karbon, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutup Haris