
Kabupaten Bekasi (30/10) — Dalam menghadapi berbagai permasalahan lingkungan hidup yang semakin kompleks, pemerintah terus mendorong kolaborasi dengan sektor swasta untuk menciptakan solusi nyata dan berkelanjutan.
Anggota DPR RI dari PKS, Jalal Abdul Nasir, (Haji Jalal), mengungkapkan bahwa tantangan lingkungan seperti penebangan hutan ilegal, konversi lahan, polusi udara, dan pengelolaan sampah yang belum optimal, adalah perhatian utama yang memerlukan sinergi antara berbagai pihak.
“Beragam permasalahan lingkungan di sekitar kita mulai dari penurunan luas hutan, polusi udara dan air, hingga ancaman perubahan iklim telah berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Haji Jalal.
Pihaknya menambahkan bersama pemerintah mendorong pihak swasta untuk ikut menjaga lingkungan agar tetap bersih, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
“Melalui program peremajaan hutan, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan untuk berpartisipasi dalam upaya penghijauan yang memulihkan lahan kritis serta menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati,” pungkasnya.
Sektor swasta, imbuhnya, didorong untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan, sementara pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan yang menerapkan sistem produksi bersih dan energi terbarukan, guna mengurangi dampak polusi terhadap kesehatan masyarakat.
“Pengelolaan sampah terpadu dilakukan melalui kerja sama pemerintah daerah dengan perusahaan pengelola sampah untuk menciptakan sistem daur ulang yang lebih efisien. Sistem ini diharapkan mampu menekan pencemaran lingkungan dan mengurangi dampak terhadap ekosistem,” papar Haji Jalal.
Selain itu, tambahnya, kolaborasi riset inovatif bersama universitas dan lembaga penelitian juga terus digalakkan, guna menghasilkan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam serta pelestarian lingkungan.
“Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, Haji Jalal berharap tantangan lingkungan di Indonesia dapat diatasi secara efektif, memberikan manfaat bagi masyarakat luas, serta melestarikan alam Indonesia untuk generasi mendatang,” tutupnya.