Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Politisi PKS Apresiasi Pidato Presiden Prabowo Soal Penegakan Hukum yang Tegas dan Dukung Kemerdekaan Palestina

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (20/10) — Presiden Prabowo menyampaikan pidato perdananya usai menjadi Presiden RI 2024-2029. Dalam Pidatonya, Prabowo menyampaikan akan memberantas korupsi dengan memperbaiki system serta akan selalu mendukung rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaannya.

Legislator DPR RI Fraksi PKS dari Jabar X, Surahman Hidayat, menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hal ini disampaikan Surahman Ketika selesai sidang Paripurna MPR dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI masa Jabatan 2024-2029 di kompleks Parlemen senayan pada Minggu (20/10).

“Selamat atas dilantiknya Presiden baru RI Prabowo Subianto insyallah beliau akan membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia”.

Lebih lanjut legislator PKS tersebut menyampaikan pendapat terkait penegakan hukum dan dukungan Presiden Prabowo untuk kemerdekaan Palestina.

“Seorang pejabat atau penyelenggara negara semestinya bersikap amanah, jujur, berakhlak mulia, dan dapat menjadi teladan bagi rakyat. Namun kenyataannya, ada tindakan-tindakan para penyelenggara negara di luar ranah hukum, yang dipersepsi publik sebagai tindakan yang tidak etis dan tidak pantas dilakukan oleh seorang penyelenggara negara,” ujarnya.

Sikap tersebut, kata Surahman, misalnya perilaku penyelenggara negara yang mengabaikan penghormatan dan ketaatan terhadap nilai-nilai moral dan prinsip dasar atau norma etika, sehingga seringkali terjadi tindakan/perbuatan tercela dan penyimpangan terhadap aturan.

“Setidaknya ada dua alasan mengapa penegakan hukum penting di lembaga Negara. Pertama, menjaga kehormatan institusi. Ketika terjadi pelanggaran hukum dan etika pada institusi penyelenggara Negara, maka individu yang melanggar harus dipisahkan dari institusi. Kalau tidak maka institusi akan tersandera oleh tindakan oknum tersebut,” pungkasnya.

Kedua, lanjut Surahman, mengurangi beban sistem hukum. Beban dalam penegakan hukum sekarang ini terlalu berat.

“Jenis kejahatan semakin banyak, misalnya Korupsi, narkoba, ganja, ijazah palsu, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan lain-lain,” ungkapnya.

Surahman menambahkan Indonesia harus berada di garda terdepan untuk membantu dan mendukung kemerdekaan rakyat Palestina, hal ini menjadi tanggung jawab kita sebagai bangsa yang memegang teguh UUD 1945.

“Maka dari itu saya mempunyai harapan besar kepada Presiden kita saat ini dalam penegakan hukum yang baik dan tegas tegas serta dukungan kemerdekaan untuk rakyat Palestina,” tegasnya.

Surahman berharap pemerintah yang baru konsisten dalam penegakan hukum dan ikut peran serta dapat mewujudkan perdamaian dunia salahsatunya mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.