Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Sambut Pemerintahan Baru, Aleg PKS Dorong Investasi Sektor Energi Terbarukan dan Pengelolaan Mineral

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (18/10) — Menyambut pelantikan presiden dan pemerintahan baru, Anggota DPR RI, Muh Haris, menegaskan pentingnya memperkuat investasi di sektor energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya mineral.

Haris menekankan bahwa masa depan ketahanan energi dan pembangunan ekonomi Indonesia terletak pada transformasi yang lebih berkelanjutan dan mandiri di sektor ini.

“Pemerintahan baru harus menjadikan transisi energi dan optimalisasi sumber daya mineral sebagai prioritas. Sektor energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi adalah kunci untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Politisi PKS ini.

Menurut Haris, Indonesia memiliki potensi besar dalam energi terbarukan yang belum sepenuhnya tergarap. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan regulasi yang kondusif untuk mendorong masuknya investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

“Investasi di sektor energi terbarukan perlu dipermudah, dan regulasi harus lebih progresif agar pelaku industri memiliki kepastian hukum yang kuat dalam mengembangkan proyek-proyek energi hijau,” lanjutnya.

Di samping itu, Haris menekankan perlunya pengelolaan sumber daya mineral yang lebih efisien dan berkelanjutan. Menurutnya, sektor pertambangan Indonesia, khususnya mineral, harus diarahkan tidak hanya pada eksploitasi tetapi juga pada hilirisasi.

“Nilai tambah dari hasil tambang kita harus dimaksimalkan melalui hilirisasi. Ini akan meningkatkan kontribusi sektor pertambangan terhadap perekonomian nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” tegasnya.

Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah I ini juga menyebutkan bahwa pengelolaan sumber daya mineral harus sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan.

“Setiap investasi yang masuk ke sektor ini harus mempertimbangkan dampak lingkungannya. Penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proses ekstraksi dan pengolahan mineral harus menjadi syarat utama,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Muh Haris menyatakan dukungan penuh dari DPR RI untuk memastikan bahwa kebijakan di sektor energi terbarukan dan mineral menjadi agenda prioritas pemerintahan baru.

“DPR akan mengawal kebijakan ini, memastikan bahwa investasi yang masuk tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Melalui kerja sama antara eksekutif dan legislatif, Muh Haris optimistis bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri secara energi dan menjadi pemain utama dalam pasar energi terbarukan global, sekaligus meningkatkan daya saing industri pertambangan nasional melalui pengelolaan mineral yang berkelanjutan.