Jakarta (19/09) — Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Komjen Pol (Purn) Adang Daradjatun mengatakan bakal tetap fokus atas penilaian hasil Panitia Seleksi (Pansel) terhadap calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami di Komisi III sedang menyiapkan penyelesaian masalah yang akan diputuskan hari ini adalah APBN 2025 sudah selesai, lalu yang paling penting juga hasil Pansel Ketua (dan capim) KPK, itu saya rasa yang paling penting ya,” beber Adang saat menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis (19/09).
Adang menyebut, proses seleksi yang ketat dan transparan menjadi krusial, mengingat besarnya peran yang akan diemban oleh capim KPK terpilih.
“Bukan hanya sekadar memilih figur yang memiliki rekam jejak baik, tetapi juga memastikan bahwa orang tersebut memiliki integritas, keberanian, dan kemampuan untuk memimpin lembaga antikorupsi ini dengan efektif,” Ujarnya.
Adang menambahkan, Pansel KPK sebagai kepanitiaan dalam membentuk KPK nantinya merupakan langkah awal yang tak boleh dianggap sepele.
“Hasil dari Pansel ini saya rasa merupakan aspek yang paling penting dalam konteks pemberantasan korupsi di tanah air,” ujar Aleg PKS dapil Jakarta I.
Sebagai informasi, dari 20 orang capim KPK yang mengikuti tes wawancara, Pansel akan memilih sebanyak 10 nama lewat mekanisme voting.
Kemudian, Pansel akan menilai para capim KPK dalam hal komitmennya dalam memberantas korupsi.
Setelahnya, pada awal Oktober nanti, 10 nama pilihan Pansel akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diteruskan kepada DPR RI yang nantinya dipilih sebanyak lima nama pimpinan KPK oleh Komisi III DPR.