Jakarta (10/09) — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina menanggapi penggabungan perusahaan atau merger antara PT Angkasa Pura (AP) I dan PT Angkasa Pura II menjadi Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports).

“Ini kita baru denger kabar ya, Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II telah digabung menjadi satu. Itu dibawah holding In Journey, sudah diresmikan oleh Menteri BUMN kemarin,” kata Nevi saat menghadiri Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (10/09).

Mergernya AP I dan II, Nevi memastikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan PT AP I dan II.

“Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan, PHK menjadi kekhawatiran besar bagi banyak sektor di Indonesia, terutama di tengah kondisi pasca-pandemi yang menyebabkan banyaknya pekerja kehilangan pekerjaan,” tukasnya.

Dengan adanya merger ini, Nevi berharap, pelayanan kepada penumpang pesawat yang nanti akan ke bandara dapat maksimal, begitu juga dengan efisiensi operasional guna mengurangi redundansi dan duplikasi fungsi di kedua perusahaan.

“Dengan manajemen yang lebih ramping dan efisien, pelayanan kepada penumpang diharapkan menjadi lebih optimal. Pelayanan yang lebih baik ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan fasilitas di bandara, pengurangan waktu tunggu, hingga proses yang lebih cepat dan ramah di terminal,” ujar Aleg PKS Dapil Sumatera Barat II ini.